Asap Hitam Mengepul, Paus Baru Belum Terpilih

Asap hitam mengepul, tanda Paus baru belum terpilih
Sumber :
  • BBC

VIVAnews - Kardinal dan gereja Katolik gagal memilih Paus baru pada hari pertama sidang konklaf (pemilihan Paus). Asap hitam telah mengepul dari cerobong asap di Kapel Sistine, menunjukkan bahwa pemilihan pertama telah berlangsung. 

Sebanyak 115 kardinal dari seluruh dunia tengah memilih Paus baru setelah dunia dikejutkan dengan pengunduran diri tiba-tiba  pada 28 Februari 2013. 

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

Dari 115 kardinal yang jadi pemilih, lebih dari separuhnya berasal dari Eropa. Rinciannya: 60 kardinal berasal dari Eropa, 19 dari Amerika Latin, 14 dari Amerika Utara, 11 dari Afrika, 10 dari Asia, dan satu dari Oseania. Rata-rata, usia para kardinal pemilih ini 71 tahun.

Seperti dilansir BBC, meski hujan dan badai menerjang, ribuan peziarah yang menyaksikan pembukaan sidang konklaf di layar besar di lapangan Santo Petrus berseru kecewa saat asap hitam mengepul dari cerobong Vatikan.

Para kardinal kembali ke tempat istirahat mereka dan akan kembali ke kapel untuk melanjutkan pemilihan, Rabu pagi waktu setempat.

Asap pertama di Kapel Sistina dipastikan muncul pada pukul 20.00 waktu setempat. Bila asap hitam mengepul, itu pertanda Paus baru belum terpilih. Namun bila asap putih yang muncul, itu perlambang Paus baru telah terpilih.

Memulai sidang konklaf pertama, para kardinal memasuki Kapel Sistina dan pemilihan dimulai dengan prosesi upacara disertai ritual nyanyian. Setiap yang hadir disumpah di atas Injil dalam bahasa Latin. Dalam pemilihan yang berlangsng amat rahasia, semua jaringan komunikasi di-jam. Alat komunikasi diblokir.

Siapa kandidat kuat sang Paus baru, belum diungkapkan Vatikan. Namun, para pengamat menyebutkan ada dua calon potensial, yakni Odilo Scherer dan Angelo Scola.

Bila Scola terpilih, dia akan menjadi Paus asal Italia pertama setelah 35 tahun. Tapi jika Scherer, maka dia akan menjadi Paus non Eropa pertama dalam kurun waktu 1.300 tahun.

Berdasarkan catatan sejarah, terdapat delapan sidang konklaf yang telah digelar di abad ke-20 dan hanya tiga di antaranya yang berlangsung lebih dari tiga hari.

Konklaf terpanjang dalam 200 tahun terakhir terjadi pada 1830-1831. Kala itu, konklaf berlangsung selama 50 hari dengan total 83 suara dalam pemilihan Paus Gregory XVI. Sementara konklaf terpendek di abad ke-20 terjadi pada 1939. Saat itu, Eugenio Pacelli terpilih sebagai Paus Pius XII. (kd)

Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih
Presiden Joko Widodo dan Yanda Zaihifni Ishak jadi saksi pernikahan

Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor

Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024