Tangani Bencana, Australia Tidak Harapkan "Pemimpin Heroik"

Suasana di Pusat Koordinasi Bencana Queensland Australia
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVAnews
Caleg Demokrat Fathi Lolos ke Senayan Bareng Melly Goeslaw dari Dapil Jabar I
- Dalam setiap bencana alam, pasti diharapkan ada seorang pemimpin yang bisa tampil sebagai "pahlawan" untuk menyelamatkan masyarakat yang menjadi korban. Namun, pemerintah negara bagian Queensland, Australia, justru tidak mengharapkan tipikal pemimpin seperti itu.

Daftar Harga Motor Vespa per Maret 2024

"Kami punya dua pendekatan kunci dalam menangani bencana alam. Salah satunya adalah tidak pernah mengharapkan seorang pemimpin heroik yang sangat menonjol dalam menghadapi bencana," kata Kelvin Anderson, Direktur Jenderal Departemen Keselamatan Masyarakat negara bagian Queensland, saat menyambut
Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House
VIVAnews dan rombongan pejabat Tanzania hari ini.


Queensland merupakan negara bagian di Australia yang sangat rentan dihantam bencana alam, terutama banjir, angin topan, dan kebakaran lahan. Maka Pemerintah Daerah setempat sejak awal tahun ini telah mengoperasikan fasilitas baru serba canggih, yang berlokasi di pinggir kota Brisbane, dengan dana ratusan miliar rupiah demi mengkoordinasi penanganan bencana dan evakuasi massal.


Anderson mengungkapkan mengapa mereka tidak butuh pemimpin heroik untuk menghadapi bencana. "Salah satunya adalah masyarakat di wilayah kami sangat independen. Mereka pilih mandiri ketimbang bergantung kepada pemimpin tertentu. Masyarakat di sini sangat egaliter," kata Anderson.


Selain itu, pemerintah Australia pada dasarnya mengutamakan pendekatan dari bawah ke atas, bukan sebaliknya. "Kami justru ingin mendorong pemimpin-pemimpin lokal untuk memberdayakan masyarakat masing-masing dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana alam," lanjut Anderson.


Dia justru tidak begitu mengkhawatirkan bencana alamnya, melainkan malah risau akan sikap masyarakat yang kurang waspada. "Kami khawatir masyarakat setempat menjadi malas. Maka penting untuk mengajak mereka ikut memperbaiki genteng rumah mereka sendiri, misalnya, ketimbang menyuruh petugas memperbaiki sementara mereka menonton televisi di ruang tengah," kata Anderson.


Dia melanjutkan, berhasil membuat masyarakat peduli akan bencana alam justru lebih baik ketimbang memunculkan pemimpin heroik. "Itulah yang menjadi salah satu pendekatan kami sebagai pemerintah," kata dia.


Pendekatan lain, menurut Anderson, adalah menyiapkan langkah-langkah yang bisa menghadapi semua tipe bencana alam. "Jadi tidak hanya fokus pada satu bencana saja, melainkan juga bisa menghadapi bencana-bencana lain," kata Anderson.


Dia belajar dari pengalaman dimana Queensland pernah dihantam beberapa bencana di berbagai penjuru dalam waktu yang bersamaan. Itulah sebabnya Pemda Queensland perlu membangun pusat manajemen krisis yang canggih. Berlokasi di pinggir Brisbane - kota terbesar ketiga di Australia - Pusat Koordinasi Bencana Daerah itu diresmikan pada 26 Januari 2013. Fasilitas ini menggantikan yang lama yang tidak lagi memadai. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya