Indonesia Menginspirasi Kaum Muda Australia?

Natrisha Barnett (kiri) saat berada di Indonesia
Sumber :
  • Dokumentasi Natrisha Barnett
VIVAnews
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
- Kaum muda Australia bisa belajar dari Indonesia bagaimana menjalin hubungan sosial yang baik tanpa harus melulu minum-minum. Perbedaan budaya tidak bisa lagi menjadi alasan untuk bisa saling mencontoh hal yang positif.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

"Di Yogyakarta, misalnya. Saya tertarik dengan bagaimana anak-anak muda sepantaran saya menjalin pertemanan dengan mengundang teman-teman mereka ke rumah setiap sore sambil ditemani singkong goreng," kata Natrisha Barnett, seorang pemudi Australia yang tinggal di Kota Perth dalam bincang-bincang dengan VIVAnews beberapa waktu lalu.

"Di kota saya tinggal ini kaum muda lebih suka nongkrong di bar pada akhir pekan. Pertemanan biasanya dengan alkohol," ujar Natrisha. "Saya suka sekali bahwa teman-teman Australia-Indonesia memilih beberapa aktifitas lain".
Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Dia baru saja dua bulan mengikuti program pertukaran kaum muda Indonesia-Australia (AIYEP), yaitu program saling kunjung dari kedua negara untuk terlibat dalam kegiatan bersama. Bersama-sama beberapa teman sebangsa, Natrisha tinggal di rumah "orang tua asuh" di Yogyakarta dan terlibat dalam proyek kemasyarakatan di Kulon Progo.

Hubungan sosial kaum setempat itulah yang membuat Natrisha kepincut sehingga balik lagi ke Indonesia. "Banyak tari-tarian dan kegiatan seni di Indonesia dalam menjalin pertemanan. Di Australia, itu sedikit beda," kata Natrisha, yang kini aktif sebagai Ketua Australia-Indonesia Youth Association Western Australia.

Penggemar terong balado dan tempe goreng itu senang dengan hubungan sosial yang diperkenalkan rekan-rekannya dari Indonesia.

"Kalau saya dan belasan lainnya bisa, banyak kaum muda Australia pun bisa mencontoh tanpa terhalang perbedaan budaya," kata Natrisha sembari menegaskan bahwa ini adalah pendapatnya pribadi dan bukan pendapat Australia-Indonesia Youth Association atau Australia Indonesia Youth Exchange Program.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya