Serbu Orang Sulu, Malaysia Kirim Tujuh Batalion Tempur

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Pagi ini pasukan Malaysia menyerbu desa Tanduo di Lahad Datu, Sabah, untuk mengusir orang-orang Kesultanan Sulu kembali ke negaranya. Tambahan pasukan telah disiagakan sejak semalam, jet tempur juga diturunkan.

Diberitakan The Star, Selasa 5 Maret 2013, serangan dimulai pagi ini sekitar pukul 7 waktu setempat. Malam sebelumnya, pemerintah Malaysia telah menurunkan sekitar tujuh batalion tempur untuk menyerbu ke dalam.

"Setelah serangan pertama, saya menegaskan para penyusup itu harus menyerah dan jika mereka menolak, maka aparat akan bertindak tegas," kata Najib dalam pernyataannya.

Belum ada laporan apapun terkait korban tewas atau terluka dalam serangan pagi ini.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Saksi mata yang terdiri dari jurnalis dan warga mendengar suara pertempuran dari jauh. "Situasi di Tanjung Labian, sekitar 7 kilometer dari Tanduo, lebih dari 300 pengungsi terus mendengar suara ledakan," kata pernyataan warga.

Saksi mata mengatakan, sedari pagi di dekat desa Tanduo, suara jet tempur meraung di angkasa, diikuti oleh beberapa kali tembakan artileri. Sedikitnya enam kali ledakan terdengar sekitar pukul 7.30 pagi tadi.

Para jurnalis yang berkumpul di penginapan Sahabat 16 mengatakan bahwa jet tempur terbang rendah di atas desa. Sekitar pukul 8.30 waktu setempat, beberapa truk militer terlihat memasuki desa.

Diduga terdapat sekitar 180 orang Sulu di Tanduo. Pemimpin mereka, putra mahkota Sulu Raja Muda Agbimuddin Kiram, sebelumnya menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dalam mempertahankan klaim mereka atas Sabah.

"Ini adalah waktunya. Kami akan tetap bertempur demi hak-hak kami. Mereka tidak bisa menakut-nakuti kami karena kami bertarung demi hak Bangsa Sulu, dan bangsa Filipina secara umum. Itu jika pemerintah Filipina masih menganggap kami orang Filipina," kata Kiram kepada radio dzMM. (eh)

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024