Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Dua bom meledak hampir bersamaan di kawasan pasar kota Hyderabad, sebelah selatan India, pada Kamis waktu setempat. Sebanyak 12 orang tewas dan 80 lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Menurut Menteri Dalam Negeri India Sushil Shinde, diberitakan Reuters, kedua bom terpaut jarak 150 meter dan diletakkan di sebuah sepeda di distrik Dilsukh Nagar, menjelang senja. Delapan orang korban langsung tewas di tempat, sisanya menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan medis.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Menteri Dalam Negeri India Sushil Shinde, diberitakan Reuters, kedua bom terpaut jarak 150 meter dan diletakkan di sebuah sepeda di distrik Dilsukh Nagar, menjelang senja. Delapan orang korban langsung tewas di tempat, sisanya menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan medis.
Pasca ledakan, seluruh kota dalam keadaan waspada. Dalam siaran televisi, terlihat kerusakan parah yang disebabkan ledakan tersebut. Ceceran darah dan anggota tubuh berserakan terekam kamera televisi. Lokasi itu memang tempat ramai karena terdapat bioskop, pertokoan, dan restoran.
Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan serangan tersebut adalah "serangan pengecut". ""Saya menyerukan pada publik untuk tetap tenang dan menjaga perdamaian," katanya melalui Twitter.
Ledakan ini terjadi selang dua minggu setelah India menghukum gantung pria Kashmir, Afzal Guru, atas keterlibatannya pada penyerangan di parlemen 2001 lalu. Akibat eksekusi ini, wilayah Kashmir yang berbatasan dengan Pakistan rusuh.
Belum ada kelompok yang mengklaim melakukan serangan di Hyderabad ini. Namun
Christian Science Monitor
yang mengutip sumber intelijen mengatakan bahwa serangan kemungkinan dilakukan oleh kelompok Mujahidin India, yang telah dilarang keberadaannya.
Kelompok ini kerap melakukan penyerangan di berbagai kota di negara tersebut. Tahun 2011, kelompok ini dituduh mendalangi tiga ledakan yang menghancurkan Mumbai. Sebanyak 20 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pasca ledakan, seluruh kota dalam keadaan waspada. Dalam siaran televisi, terlihat kerusakan parah yang disebabkan ledakan tersebut. Ceceran darah dan anggota tubuh berserakan terekam kamera televisi. Lokasi itu memang tempat ramai karena terdapat bioskop, pertokoan, dan restoran.