Krisis Suriah: Rudal Scud Hantam Bangunan, 25 Orang Tertimbun

Aksi pasukan pemberontak anti rezim Assad di Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic/Files

VIVAnews - Sebuah rudal Suriah buatan Rusia menghantam bagian utara Kota Aleppo. Aktivis dari kubu oposisi mengatakan sedikitnya 25 tertimbun reruntuhan tiga gedung yang terkena rudal Scud sepanjang tujuh meter itu.

Menurut kantor berita Reuters, pihak oposisi juga memastikan pelaku aksi penyerangan itu adalah tentara militer pemerintah Suriah, karena sebelumnya mereka juga pernah menggunakan misil yang sama dalam peperangan di Aleppo dan Deir a-Zor.

NATO pernah mengatakan pada Desember lalu, tentara Presiden Suriah, Bashar Assad, pernah menembakkan rudal serupa. Tidak diketahui secara spesifik di mana lokasi jatuhnya rudal, tetapi mereka menganggap, penembakan misil itu mencerminkan keputusasaan.

Pencarian terhadap jasad para korban dimulai sejak Selasa waktu setempat. Salah seorang aktivis, Mohammad Nour, mengatakan beberapa jenazah mulai diangkat dari lokasi reruntuhan. "Beberapa korban, termasuk anak-anak akhirnya tewas di rumah sakit, " ujarnya kepada Reuters.

Sebuah potongan video menunjukkan puluhan orang sedang melakukan pencarian korban dan menginspeksi besarnya kerusakan. Seorang bayi terlihat berhasil diselamatkan dari reruntuhan tetapi akhirnya tewas di pelukan dokter yang merawatnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan total 70.000 orang tewas terbunuh dalam konflik antara pemberontak dari kaum Sunni dengan pendukung rezim Assad. Jalur diplomatik internasional yang ditempuh mengalami jalan buntu dan tidak mampu mengintervensi. Tensi perang sektarian di seluruh Timur Tengah malah semakin tinggi.

Gaya Hidup Aktif Masyarakat Dorong Permintaan akan Perangkat yang Sesuai

Wabah Penyakit

Selain itu perang ini juga mengakibatkan kerusakan terhadap infrastruktur dan ekonomi Suriah. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan 2500 orang di daerah timur laut Deir al-Zor terinfeksi tipus yang mengakibatkan diare.

Penyakit ini semakin diperparah karena mereka meminum air sungai Eufrat yang telah terkontaminasi kotoran.

"Tidak ada cukup bahan bakar atau listrik untuk mengoperasikan pompa, sehingga warga meminum air langsung dari sungai Eufrat yang mungkin telah terkontaminasi kotoran," ujar perwakilan WHO di Suriah, Elisabeth Hoff. (umi)

Persija Kurang Maksimal saat Kalahkan Persis, Ini Alasannya
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Eks Stafsus Kementan Akui Pernah Diperintah SYL Urus Ultah Nasdem

Mantan Staf KhususSyahrul Yasin Limpo alias SYL di Kementan RI, Imam Mujahidin Fahmid mengatakan dirinya sempat mendapatkan perintah dari SYL untuk mengurus ultah NasDem.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024