- REUTERS/ John Vizcaino
VIVAnews - Sesaat setelah 45 ton buah tomat ditumpahkan dari dalam truk, warga Quillon, Chile langsung mengambil tomat-tomat tersebut dan melemparkannya ke warga lainnya.
Festival perang tomat pun dimulai. Warga terlihat antusias mengikuti festival ini karena dianggap menghibur dan dan dapat mengurangi stress.
Bahkan petani tomat setempat sengaja menanam tomat sebagai "amunisi" untuk festival yang diselenggarakan tiap tahun ini.
Perang tomat di Chile pertama kali dipopulerkan oleh warga setempat bernama Miguel, yang terinspirasi dari festival serupa di sebuah kota di Spanyol.
Selain di Chile, perang tomat ini juga diadakan di Kosta Rika, Kolumbia dan Amerika Serikat (AS). Namun yang membuatnya istimewa, Chile sudah tiga tahun berturut-turut menyelenggarakan perang makanan ini.
Ingin tahu bagaimana keseruan festival perang tomat ini? Silakan klik
Dukcapil DKI Catat Ratusan Ribu Warga Pemegang KTP Jakarta Tinggal di Bodetabek
Dukcapil DKI tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah lainnya terkait data kependudukan.
