Pecahan Meteorit Rusia Ramai Dijual Online

Pecahan meteorit yang menghantam Rusia
Sumber :
  • Ria Novosti
VIVAnews
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen
- Pecahan meteorit yang menghantam wilayah Ural, Rusia, pada Jumat pekan lalu menarik minat banyak orang. Penawaran melalui
online
Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5
pun bermunculan. Saat ini, kepolisian wilayah Chelyabinsk sedang sibuk mengecek laman-laman yang menawarkan pecahan-pecahan meteorit itu.
4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?

"Informasi yang disampaikan melalui media
online
tentang penjualan pecahan meteorit tengah diperiksa," kata Kepala Humas Kepolisian wilayah Chelyabinsk, Andzhela Chirikova, sebagaimana dikutip
RIA Novosti
, Senin 18 Februari 2013.


Dia menambahkan, saat ini kepolisian setempat telah membentuk tim yang bertugas memantau situs-situs
online
yang menawarkan pecahan meteorit yang kemungkinan akan diberi nama Chebarkul ini. "Tim memantau perkembangan 24 sehari," ujar Chirikova.


Menurut Chirikova, hingga saat ini, polisi masih menjaga ketat wilayah Danau Chebarkul yang diduga menjadi salah satu tempat mendaratnya meteorit itu. Sementara itu, petugas dari Kementerian Keadaan Darurat telah meninggalkan lokasi.


Sebelumnya, para ilmuwan Rusia mengonfirmasi penemuan pecahan-pecahan meteorit itu di Danau Chebarkul yang terletak di wilayah Chelyabinsk. Para ilmuwan yakin bebatuan yang ditemukan itu mengandung sifat meteorit.


Menurut ilmuwan dari The Urals Federal University yang terlibat dalam pencarian itu, meteorit yang ditemukan merupakan
chondrite
(jenis meteorit yang belum mengalami diferensiasi dari kondisi awalnya) biasa. Meteorit ini tersusun dari jenis batu yang mengandung sekitar 10 persen unsur besi.


Menurut NASA, meteorit yang mendarat di Rusia ini berdiameter sekitar 15 meter saat menghunjam bumi. Meteorit ini meluncur dengan kecepatan melebihi kecepatan suara.


Peristiwa ini menyebabkan sekitar 1.200 orang terluka. Sebanyak 52 di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Hingga Senin kemarin, masih ada 19 orang yang harus dirawat di rumah sakit setempat. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya