Iran Larang Penjualan Patung Buddha

Patung Buddha Sakyamuni
Sumber :

VIVAnews - Setelah boneka Barbie dan The Simpson, kini pemerintah Iran melarang peredaran patung Buddha. Aparat di ibukota melakukan penyisiran dan menyita patung-patung Buddha yang dijual di berbagai toko.

Diberitakan kantor berita independen Iran, Arman Daily, dilansir Guardian, Minggu 17 Februari 2013, penyisiran dan penyitaan ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran dan promosi Buddhisme di negara itu.

Guardian menuliskan, sebelumnya negara Syiah ini melarang penyebaran boneka Barbie dan The Simpson karena dianggap sebagai agen penyebar budaya Barat. Ini adalah kali pertama Iran memberangus benda-benda yang berasal dari Timur.

Arman Daily mengutip Saaed Jaberi Ansari, pejabat departemen perlindungan warisan budaya Iran yang mengatakan bahwa patung Buddha adalah simbol "invasi budaya". Dia mengatakan, aparat tidak akan membiarkan sebuah keyakinan disebarkan melalui penjualan patung-patung.

Ansari tidak menjelaskan berapa patung yang telah disita. Namun dia mengatakan, "operasi pembersihan" akan terus dilakukan.

Patung-patung Buddha ini kebanyakan buatan China dan didistribusikan melalui zona perdagangan-bebas di Teluk. Kebanyakan pembelinya mengaku hanya ingin menggunakan patung itu sebagai dekorasi rumah atau mobil mereka.

Seorang pembeli, Marjan Arbabi, mengatakan tidak mengerti falsafah di balik patung tersebut. "Orangtua saya punya lima set patung Buddha di rumah mereka, karena mereka pikir patung-patung itu sangat indah," kata Arbabi.

Menurut hukum Syiah di Iran, peredaran patung dilarang karena dianggap sebagai bentuk pemujaan. Pada 2010, beberapa patung yang menyerupai tokoh-tokoh penting di Iran tiba-tiba hilang dari Teheran, diduga sengaja dimusnahkan aparat. (eh)

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024
Gedung BNI.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI akan menerbitkan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat atau global bond.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024