Malaysia Luncurkan Kampanye Anti Valentine

Pernak Pernik Valentine
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah Malaysia meluncurkan kampanye yang bertujuan menghentikan perayaan hari kasih sayang atau Valentine. Mereka menganggap perayaan Valentine adalah sebuah jebakan yang mendorong pada tindakan amoral.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengatakan  perayaan cinta romantis tidak sesuai bagi umat Muslim. Beberapa petugas kepolisian Malaysia bahkan berencana melakukan pemeriksaan mendadak ke beberapa hotel untuk mencegah pasangan muda melakukan zinah.

Perayaan Valentine dianggap bertentangan dengan fatwa yang dikeluarkan majelis ulama Malaysia pada tahun 2005 yang lalu. BBC, Rabu 13 Februari 2013, memberitakan bahwa Departemen Pengembangan Islam Malaysia mengerahkan polisi agama pada kampanye publik bertajuk "Hati-Hati Jebakan Hari Valentine" itu.

Wan Mohamad Sheikh Abdul Aziz, selaku Kepala Departemen Pengembangan Islam, mengatakan dalam kenyataannya perayaan hari Valentine tidak diketahui asal usul dan kegiatannya.

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

"Islam akan menolak perayaan apa pun, bahkan yang bersumber dari kebudayaan Barat, jika kegiatan itu bertentangan dengan ajaran Islam," ujarnya kepada BBC.

Namun tidak semua warga Malaysia setuju dengan kampanye itu. Bahkan beberapa mengatakan perayaan Valentine sama sekali tidak berbahaya. (umi)

Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan petinggi perusahaan tambang, Freeport McMoran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024