Heboh Daging Kuda, Rumah Jagal di Inggris Digerebek

Logo rumah potong daging kuda di Prancis
Sumber :
  • REUTERS/Charles Platiau
VIVAnews -
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ditemukannya kontaminasi daging kuda dalam olahan daging sapi di Inggris memaksa aparat setempat melakukan penggerebekan dan penggeledahan di beberapa rumah jagal.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Diberitakan
Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia di Hannover Messe 2024
BBC , Selasa 12 Februari 2013, di antaranya yang digerebek adalah rumah jagal Peter Boddy di Todmorden, West Yorkshire, dan Farmbox Meats Ltd di Aberystwyth. Penggeledahan dilakukan oleh polisi dan Badan Standardisasi Makanan Inggris.


Aksi itu tidak ayal menghentikan sementara proses penjagalan. Di antara yang disita adalah daging yang diduga mengandung daging kuda, beberapa dokumen, termasuk daftar pelanggan dari dua perusahaan tersebut.


Dua perusahaan ini diyakini menyalurkan daging sapi yang terkontaminasi daging kuda ke beberapa perusahaan pengolahan makanan untuk dibuat burger dan kebab. Kasus ini terungkap pada 15 Januari lalu saat dilakukan pemeriksaan rutin di beberapa rantai supermarket ternama.


Di antaranya adalah supermarket Tesco di Inggris dan Irlandia yang terbukti menjual burger daging kuda yang dilabeli daging sapi. Kasus ini memicu juga penyelidikan besar-besaran di Eropa, di antaranya adalah Prancis, Belanda, Rumania, Cyprus dan Romania. Berbagai produk yang terkontaminasi daging kuda di negara-negara ini telah ditarik.


Memakan dan menjual daging kuda memang diperbolehkan di beberapa negara Eropa. Namun, binatang tunggangan ini dianggap tabu untuk dikonsumsi. Pemerintah Inggris mengatakan, para penipu yang mencampur daging kuda ke olahan daging lain harus dihukum.


"Tidak bisa dimaafkan jika ada pebisnis di Inggris menipu publik dengan menjual daging kuda sebagai daging sapi. Saya mendesak para pelakunya diseret ke pengadilan," kata Menteri Lingkungan Hidup Inggris Owen Patterson dilansir
Reuters. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya