Kronologi Dugaan Pemerasan yang Dilakukan Mertua Limbad

Limbad
Sumber :
  • VIVAnews/Beno Junianto
VIVAnews
Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga
- Polisi menangkap BS, oknum wartawan yang diduga memeras PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang. BS merupakan ibu mertua pesulap Limbad.

Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kabupaten Tangerang, Ajun Komisaris Besar Shinto Silitongan, menjelaskan, selain BS, penyidik juga mengamankan oknum wartawan lain dengan inisial MY. Pelaku mengancam membuat berita tentang hamilnya seorang janda akibat perbuatan korban.
TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua


"Korban didatangi tersangka BS dan MY, di mana mereka membawa konsep berita tentang hamilnya janda oleh anggota PNS tersebut. Dalam pertemuan, tersangka meminta uang Rp5 juta ke korban agar pemberitaan itu tidak mencuat," ujar Shinto kepada
VIVAnews
, Selasa 12 Februari 2013.


Sebelum melakukan pertemuan, BS dan MY sudah mengancam lewat pesan singkat (SMS) dan telepon. Isi pesan, akan melaporkan kelakuan korban kepada Kepala Dinas Kesehatan. BS dan MY mengatakan koroban bisa seperti Aceng Fikri yang karirnya hancur dan terakhir dipecat.


Karena merasa terancam, korban akhirnya menyetujui dengan memberikan uang yang diminta. Korban memberikan uang muka Rp1,5 juta. Transaksi dilakukan di halaman Kantor Kecamatan Sepatan.


Setelah uang diberikan, tersangka ditangkap dengan barang bukti uang Rp1,5 juta, dua kartu pers (Lensa Banten dan Warta Jabar), serta konsep berita tentang hamilnya janda oleh korban," kata Shinto.


Saat dikonfirmasi, Limbad membenarkan kabar itu. Namun, dia mengaku masih mengedepankan azas praduga tak bersalah, apalagi ini menyangkut ibu mertuanya sendiri. "Aku masih curiga besar karena mertuaku tidak sejahat dan senista yang dituduhkan. Masing-masing pihak berbeda versi mana yang benar dan mana yang salah," kata Limbad melalui BlackBerry Messenger.


Menurut Limbad, mertuanya merupakan orang yang patuh dan tunduk pada hukum. Dia menduga ada pihak yang berkonspirasi untuk menjebak BS yang notabenenya seorang wartawan Lensa Banten.


"Ibu mertuaku dituduh memeras PNS. Dia mau naikin berita tiba-tiba diminta damai dan dijebak dengan diselipkan uang," tulis Limbad lagi.


Limbad berharap yang terbaik untuk kasus ini. Ia percaya, ibu mertuanya tak bersalah dan justru dijebak oleh oknum tertentu. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya