VIVAlife - Empat orang menjadi korban penembakan dari orang tak dikenal saat berlangsungnya Festival Mardi Grass yang digelar di kawasan Bourbon Street, New Orleans, pada Sabtu 10 Februari 2013, pukul 21.30 waktu setempat.
Festival yang awalnya berlangsung meriah dan penuh gembira mendadak harus berakhir pilu dan mencekam.
Menurut juru bicara kepolisian setempat, Frank B. Robertson, empat orang yang mengalami luka adalah dua laki-laki dan dua perempuan. Dia mengatakan, satu laki-laki berada dalam kondisi kritis dan sedang menjalani operasi, sedangkan tiga lainnya berada dalam kondisi stabil.
Polisi masih mengembangkan proses penyelidikan karena saat ditemukan korban penembakan tidak memiliki identitas jelas. Polisi sempat kewalahan menentukan usia para korban.
"Detektif kami sedang bekerja mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi motif dan tersangka," ujar polisi saat dilansir dari Washington Post, Minggu 10 Februari 2013.
Seorang mahasiswa yang menjadi saksi mata, Patrick Clay, membeberkan bahwa saat dirinya sedang santai di persimpangan Bourbon Street, mendadak datang sekelompok orang berlari dan terdengar banyak teriakan orang ditembak. "Sekitar tujuh orang berlari ke arah kerumunan dan polisi mencari kemana orang-orang lari tersebut," ujarnya.
Clay mengakui bahwa dirinya bersama rekan lain, yang kebanyakan wanita, merasa ketakutan. Saat ini, polisi segera memberi batas kuning dan membuat steril TKP (tempat kejadian perkara).
Polisi juga memeriksa salah satu karyawan sebuah toko yang melihat langsung saat peristiwa mencekam tersebut terjadi. Sang karyawan mengatakan sempat khawatir akan keselamatan para pengunjung festival
Pasalnya, salah satu blok jalan sempat ditutup. "Kami tidak tahu yang terjadi di dalam sana, karena mereka (para pelaku penembakan) sempat menutup satu blok," ujarnya.
5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League
Manchester City akan datang ke markas Brighton dalam laga tunda Premier League matchday ke 29 di Stadion American Express pada Jumat dini hari nanti, 26 April 2024.
