Hizbullah Dituduh Dalangi Pengeboman Bus di Bulgaria

Pemerintah Bulgaria mengumumkan hasil penyelidikan pengeboman
Sumber :
  • REUTERS/Stoyan Nenov

VIVAnews - Pemerintah Bulgaria mengeluarkan laporan hasil penyelidikan peristiwa pengeboman sebuah bus di Kota Laut Hitam, Burgas, yang menewaskan lima turis Israel tahun lalu. Kesimpulan penyelidikan, pelaku pengeboman adalah anggota Hizbullah, kelompok militan Syiah di Lebanon.

Penemuan ini bisa berujung pada ditetapkannya Hizbullah sebagai kelompok teroris oleh Bulgaria, sekaligus memenuhi tekanan dari negara Uni Eropa lainnya dan Israel. Jika demikian, seluruh aset Hizbullah di negara ini bisa disita.

Diberitakan Reuters, Selasa 5 Februari 2013, Menteri Dalam Negeri Bulgaria Tsvetan Tsvetanov mengatakan pelaku ada tiga orang dalam insiden yang terjadi Juli 2012 itu. Dua di antaranya memiliki paspor asli Australia dan Kanada.

Ketiga pelaku memiliki SIM Amerika Serikat palsu yang dicetak di Lebanon. Dua di antara pelaku pernah tinggal di Lebanon sejak tahun 2006, seorang lainnya tinggal di negara ini sejak 2010.

"Ada data yang menunjukkan bahwa pendanaannya berhubungan dengan Hizbullah. Berdasarkan asumsi yang dasarnya sangat kuat ini, dua orang yang telah diketahui identitasnya adalah anggota sayap militan Hizbullah," kata Tsvetanov.

Lima orang turis Israel, seorang sopir warga negara Bulgaria, dan pelaku pengeboman tewas dalam insiden itu. Awalnya, Israel menuduh Iran bekerja sama dengan Hizbullah melancarkan serangan ini. , balik menuduh Israel yang sengaja melakukan pengeboman untuk mengkambinghitamkan Iran.

Usut Penyebab Kebakaran Toko Frame di Mampang, Polisi Bakal Gelar Olah TKP Pekan Depan

Temuan tim penyidik Iran ini jadi kesempatan Israel untuk kembali mendesak Bulgaria menetapkan Hizbullah sebagai kelompok teroris. Saat ini, ada delapan negara yang menetapkan demikian, yaitu Australia, Bahrain, Kanada, Mesir, Israel, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat. Australia dan Inggris tidak sepenuhnya menganggap Hizbullah teroris, hanya sayap-sayap militannya saja.

"Penyerangan di Burgas adalah serangan pada tanah Eropa terhadap anggota Uni Eropa. Kami berhadap Eropa bisa menetapkan kesimpulan mengenai karakter sebenarnya kelompok Hizbullah ini," kata Benjamin Netanyahu.

Belum ada komentar dari kelompok Hizbullah yang telah menjadi salah satu bagian dari koalisi pemerintah Lebanon. Sementara itu, pemerintah Lebanon menyatakan siap bekerja sama dengan Bulgaria dalam mengungkap kasus ini.

"Lebanon yakin pemerintah Bulgaria akan melakukan evaluasi serius soal hasil investigasi. Kami menegaskan siap bekerja sama dengan Bulgaria untuk mengungkap kasus ini," kata Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, dilansir Al-Arabiya. (umi)

Mansory Vespa Elettrica Monaco Edition

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

Mansory, rumah modifikasi kenamaan asal Jerman kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan meluncurkan Vespa Elettrica Monaco Edition. Skuter ikonik Italia ini menj

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024