Gedung Putih Tolak Bantu Pemberontak Suriah

Pertempuran antara Pemberontak Suriah dengan militer di Ain Tarma, Damaskus
Sumber :
  • REUTERS/Goran Tomasevic
VIVAnews - Gedung Putih menolak rencana memberi pelatihan dan mempersenjatai kaum pemberontak Suriah dalam menggulingkan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Prediksi Liga Europa: AS Roma vs AC Milan

Rencana tersebut, seperti dilaporkan The New York Times, Sabtu waktu setempat, mengemuka saat mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan mantan Direktur CIA David Petraeus bertemu musim panas lalu.
Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

Gedung Putih, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu 3 Februari 2013, menolak usulan Clinton-Petraeus atas rencana itu karena bisa menarik AS ke dalam konflik Suriah. AS memilih tetap mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Suriah.
Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Selain itu, menurut seorang staf Obama yang tidak ingin disebutkan namanya, sangatlah berisiko bila bantuan senjata itu jatuh ke tangan pihak yang salah.

Sejumlah pejabat pemerintah memperkirakan isu itu akan bergulir setelah pemilu AS November lalu. Namun, rencana itu kandas setelah Petraeus mengundurkan diri karena terbelit kasus perselingkuhan dan Clinton juga mundur sebagai Menlu karena mengalami masalah dengan kesehatannya.

Clinton, yang mengundurkan diri Jumat lalu waktu setempat, dalam wawancarannya dengan Times mengomentari perannya dalam sebuah perdebatan untuk mempersenjatai para pemberontak.

Sementara itu, sebuah media cetak mengutip pernyataan sejumlah pejabat yang mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, juga menyetujui ide tersebut. Kendati demikian, Petraeus dan juru bicara Panetta menolak berkomentar kepada Times saat dimintai pendapatnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya