- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Jepang turut memberi perhatian atas bencana banjir yang terjadi di Indonesia, terutama di Ibu Kota Jakarta. Maka pemerintah Negeri Sakura itu hari ini mengumumkan bantuan melalui lembaga PBB.
"Pemerintah Jepang, menanggapi permintaan bantuan dari Pemerintah Indonesia atas bencana banjir yang terjadi di Indonesia, telah memutuskan untuk memberikan bantuan hibah darurat sebesar US$200 juta (sekitar Rp1,96 miliar) melalui UNICEF," demikian keterangan pers yang disampaikan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
Hibah itu, lanjut Kedubes Jepang, untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena dampak banjir berupa bantuan di bidang air bersih, sanitasi dan nutrisi.
Bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya itu terjadi menyusul hujan deras sejak tanggal 14 Januari dan pada 17 Januari 2013, Pemerintah DKI Jakarta menyatakan keadaan tanggap darurat yang diberlakukan selama 10 hari.
Pemerintah Jepang juga merujuk pada pengumuman Pemerintah Indonesia bahwa, sampai dengan tanggal 27 Januari 2013, telah tercatat 41 orang meninggal dan sekitar 250 ribu orang yang terkena dampak banjir di ibu kota. Walaupun hujan deras, yaitu hujan mendadak pada musim hujan, berangsur berkurang, namun hujan masih terjadi hampir setiap hari, sehingga sebagian daerah DKI Jakarta masih terendam banjir.
Pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk memberi bantuan hibah darurat tersebut kepada Pemerintah Indonesia sebagai bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terkena dampak banjir.