Jerman Adili Suami-istri Mata-mata Rusia

Parade Militer Rusia
Sumber :
  • REUTERS/ Denis Sinyakov

VIVAnews - Sepasang suami istri di Berlin, Jerman, diadili karena diduga agen mata-mata Rusia. Keduanya dilaporkan telah mencuri informasi sensitif milik NATO dan Uni Eropa untuk pemerintah Rusia sejak lama.

Klarifikasi Koleksi Tas Mewahnya, Netizen Singgung Kartika Putri Mirip Sandra Dewi

Diberitakan Reuters, Selasa 15 Januari 2013, tersangka yang bernama Andreas Anschlag dan istrinya Heidrun, nama samaran, memasuki Jerman Barat tahun 1988 dengan paspor palsu Austria. Mereka lalu melebur bersama masyarakat sebagai keluarga kelas menengah biasa.

Saking rapinya penyamaran mereka, bahkan putri mereka sendiri tidak tahu bahwa orangtuanya adalah mata-mata. Pemerintahan Kremlin sengaja menempatkan keduanya sejak lama di negara lain untuk beroperasi pada waktu yang ditentukan.

Pasangan suami-istri ini ditangkap oleh pasukan khusus Jerman pada 18 Oktober 2011. Heidrun dibekuk di rumahnya di Marburg saat hendak mengirim sebuah pesan radio ke SWR, badan intelijen Rusia pengganti KGB. Sedangkan Andreas ditahan dalam perjalanan bisnis di kota Marburg.

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Mereka dilaporkan mencuri dan meneruskan dokumen-dokumen rahasia milik Uni Eropa dan NATO kepada Rusia antara tahun 2008-2011. Informasi yang mereka dapat berasal dari mata-mata Rusia lainnya di berbagai negara Eropa.

"Ini adalah kasus pengkhianatan yang telah berlangsung lebih dari 20 tahun, melibatkan aktivitas intelijen, mulai dari merekrut sumber baru sampai memberikan instruksi, untuk tujuan politik dan militer," kata jaksa penuntut Rolf Hannich.

Hannich mengatakan, dokumen yang telah mereka kirim berhubungan dengan kebijakan politik dan militer NATO, laporan Uni Eropa (UE) soal militer, kepolisian, misi sipil, negosiasi politik di tubuh UE dan evaluasi situasi UE di Eropa timur dan negara-negara Asia Tengah.

Di Jerman, tindakan mata-mata bisa dihukum penjara hingga 10 tahun lamanya.

Ilustrasi alat kelamin pria.

Kecanduan Onani Berdampak Pada Pikiran dan Gaya Bicara, Begini Kata dr Boyke

Dokter spesialis kandungan dr Boyke Dian Nugraha atau lebih dikenal dengan dr Boyke mengatakan kecanduan onani dapat berdampak buruk pada pikiran dan juga cara berbicara.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024