- REUTERS/ Richland Hills Police Department/Handout
VIVAnews - Berbagai cara orang di seluruh dunia memperingati tanggal 12 Desember 2012 (12-12-12), termasuk menikah, melahirkan anak, hingga memulai usaha. Namun, seorang ayah di Texas, Amerika Serikat, memperingatinya dengan menyakiti anaknya.
Diberitakan CNN, Kamis 13 Desember 2012, Brent Troy Bartel ditangkap polisi setelah dia mengaku mengukir lambang pentagram di punggung anaknya menggunakan cutter. Darah segar mengucur dari tubuh bocah enam tahun yang ketakutan itu.
"Saya menumpahkan darah anak yang tidak berdosa," kata pria 39 tahun ini saat menelepon 911 dari kediamannya di perumahan Richland Hills.
"Oke, kenapa kau lakukan itu?" tanya operator polisi. "Karena ini adalah hari suci," lanjut Bartel. Istri Bartel yang lari ke rumah tetangga untuk melaporkan kelakuan suaminya juga menelepon polisi.
Saat polisi datang ke lokasi, mereka menemukan bocah itu telanjang dada dengan gambar pentagram merah yang terukir di punggungnya. Darah masih mengucur dari tubuh bocah malang itu. Darahnya juga bisa dilihat dari pintu depan rumah.
Dia lalu dilarikan ke rumah sakit. Beruntung, luka yang ditorehkan ayahnya tidak terlalu dalam.
Pentagram adalah lambang bintang lima sudut yang terdapat dalam berbagai mitologi dan agama. Lambang ini juga sering digunakan oleh para pemuja setan atau penyihir.
Hingga saat ini, polisi belum menemukan motif mengapa Bartel melakukan tindakan bodoh itu. Dalam tahanannya, Sersan Nathan Stringer dari kepolisian Texas, mengatakan bahwa tidak tampak penyesalan dari wajah Bartel.
Dia didakwa atas penyerangan anggota keluarga dengan senjata berbahaya. "Ini adalah kasus yang aneh," kata Stringer.
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
