Iran Sedot Data dari Pesawat Nirawak Amerika

Drone ScanEagle yang diluncurkan dengan mesin ketapel
Sumber :
  • Dok. United States Marine Corps.

VIVAnews - Militer Iran mengklaim telah berhasil menyedot data dari pesawat mata-mata nirawak (drone) yang diduga milik AS pada Rabu. Dari data-data tersebut, diketahui bahwa drone mengawasi lokasi militer dan terminal minyak Iran.

"Kami telah menyedot seluruh informasi dari drone tersebut," ujar pernyataan Korps Garda revolusi Islam Iran (IRGC), dilansir Reuters yang mengutip Press TV.

Menurut IRGC, drone ScanEagle yang berhasil mereka jatuhkan bertugas untuk mengumpulkan informasi militer Iran dan memata-matai pengiriman minyak dari terminal minyak utama Iran di pulau Kharg.

Drone ScanEagle ini berhasil dijatuhkan Iran pada Selasa pekan ini saat memasuki wilayah negara tersebut. Pesawat ini adalah versi lebih kecil dari drone serupa yang ditangkap Iran akhir tahun lalu.

Pemerintah Amerika Serikat membantah bahwa itu adalah drone miliknya. Menurut mereka drone buatan Boeing tersebut hanya dipergunakan di wilayah perairan internasional di Teluk. Drone jenis ini telah digunakan AS sejak tahun 2004 untuk melakukan operasi mata-mata.

Sebelumnya pada Desember 2011, Iran berhasil menangkap drone RQ-170 milik AS. Drone ini adalah yang paling canggih dan termahal di kelasnya. Iran menolak mengembalikan drone tersebut dan "membedahnya" untuk mencontek teknologi yang digunakan.

Amerika dan Iran telah terlibat ketegangan menyusul upaya pemerintah Mahmoud Ahmadinejad untuk meningkatkan teknologi nuklir negara tersebut. AS dan sekutunya menuduh Iran hendak membuat senjata, namun Iran membantah dengan mengatakan bahwa nuklirnya untuk keperluan medis.

Cole Palmer Jadi Pusat Perhatian Jelang Man City vs Chelsea
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dan Wali Kota Bogor Bima Arya

Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Kementan lepas ekspor komoditas kelor 21 ton ke Cina, komoditas kelapa 33 ton ke Yordania, komoditas teh 200 kilogram ke Turki dan Rusia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024