Israel Rampungkan Persiapan Invasi Gaza

Tentara Israel mempersiapkan senjata di perbatasan Gaza
Sumber :
  • REUTERS/Nir Elias

VIVAnews - Israel masih terus menggempur Gaza di hari keenam serangan terhadap markas Hamas. Korban tewas masih terus bertambah, mencapai lebih dari 100 orang. Sementara itu, Israel telah merampungkan persiapan untuk melakukan invasi darat ke Gaza.

Diberitakan Reuters, pada Senin malam, Israel menembakkan lebih dari 1.000 roket ke 80 titik di Gaza pada malam Senin. Militer Israel berdalih serangan itu mengincar lokasi peluncuran roket bawah tanah, terowongan teroris, pusat pelatihan militer dan bangunan yang dimiliki oleh petinggi Hamas.

Menurut pejabat Hamas, korban tewas dalam penyerangan selama enam hari terakhir mencapai sedikitnya 105 orang. Ribuan orang turun ke jalan-jalan di kota Gaza, mengenang yang tewas diroket Israel, Minggu kemarin.

Sementara itu, menurut Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Oran, dilansir CNN, persiapan Israel untuk invasi darat ke Gaza telah rampung. Persenjataan berat seperti tank, artileri, infanteri Israel telah ditempatkan di dekat perbatasan dengan Gaza.

Sebanyak 75.000 tentara Israel telah ditugaskan, sebanyak setengahnya telah disiagakan di perbatasan. Menurut survey Haaretz, sebanyak 84 persen warga Israel mendukung serangan terhadap Gaza, namun hanya 30 persen di antaranya yang menghendaki invasi. Sementara hanya 19 persen yang ingin gencatan senjata.

Menanggapi seruan invasi ini, pemimpin Hamas Khaled Meshaal tidak takut. Dia mengatakan, jika pasukan Israel masuk ke Gaza, "mereka tidak akan piknik."

"Kami tidak ingin peningkatan ketegangan, atau perang di darat. Tapi jika itu terjadi, kami tidak takut dan tidak akan mundur," kata Meshal.

Upaya diplomasi untuk menghentikan kekerasan di Gaza masih terus dilakukan. Kemarin, Sekjen PBB Ban Ki-moon dan delegasi Israel menyambangi Mesir untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata. Mesir sebagai pihak mediator mengaku optimis pembicaraan tiga pihak akan berlangsung positif.

Izzat Risheq, orang dekat Meshaal, menulis di akun Facebooknya bahwa Hamas setuju gencatan senjata, jika Israel "menghentikan agresinya, menghentikan pembantaian dan menghapuskan blokade Gaza."

Menanggapi syarat ini, Wakil Perdana Menteri Israel Moshe Yaalon menulis di akun Twitternya, "Jika ketenangan terjadi di selatan dan tidak ada roket dan rudal yang ditembakkan ke warga Israel, atau serangan teroris dari Jalur Gaza, kami tidak akan menyerang." (sj)

Bukan dari Palestina, Merry Asisten Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Bayi Lily di Keluarga Andara
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat

Pengamat politik pada Universitas Andalas Padang menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilu Presiden 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024