VIDEO: Perselingkuhan Direktur CIA Seret Jenderal Lain

David Petraeus dan selingkuhannya, Paula Broadwell
Sumber :
  • REUTERS/ISAF/Handout

VIVAnews - Kasus perselingkuhan mantan Direktur CIA, David Petraeus dengan penulis biografinya, Paula Broadwell, masih panas seiring informasi yang masih terus berdatangan. Skandal perselingkuhan pasangan ini pun makin melebar. Kasus ini dikabarkan menyeret jenderal lainnya.

Penyelidikan baru FBI terkait skandal mantan Direktur CIA, mengakibatkan penundaan terhadap promosi Jenderal John Allen sebagai Komandan Komando Amerika-Eropa serta Kepala NATO di Eropa.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Menurut kantor berita Reuters, bersumber dari seorang pejabat Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Selasa waktu setempat, Allen kini turut diperiksa karena diduga secara tidak pantas terlibat komunikasi dengan seorang perempuan, yang tidak sengaja turut mengungkap skandal asmara Petraeus dengan seorang penulis biografinya, Paula Broadwell.

Seorang pejabat senior menyatakan, FBI menemukan 20 ribu sampai 30 ribu halaman berisi komunikasi antara Jenderal Allen dan Jill Kelley, seorang wanita, sahabat keluarga Petraeus. Komunikasi antara Allen dan Kelley, yang sebagaian besar merupakan surat elektronik itu, terjadi tahun 2010 sampai 2012. Namun, Allen menyangkal terlibat dalam skandal perselingkuhan, yang membuat Petraeus mengundurkan diri sebagai Direktur CIA.

Kasus perselingkuhan Petraues yang kembali menyeret petinggi militer AS mengundang keprihatinan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.  Namun, ia menyatakan skandal yang melibatkan pejabat keamanan AS tidak mempengaruhi stabilitas negara adikuasa tersebut. Lengkapnya lihat

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024