- Reuters
VIVAnews - Demam Obama kembali melanda Kenya, kampung
halaman keluarga Barack Hussein Obama dari pihak ayah. Dari adu banteng hingga joget bersama diselenggarakan untuk merayakan kemenangan jagoan Partai Demokrat itu atas rival kuatnya, Mitt Romney.
Puluhan anak yang lahir di hari pemilihan Presiden Amerika Serikat diberi embel-embel nama Obama, atau Michele Obama jika yang lahir adalah anak perempuan. Namun, tak ada yang seunik Millicent Owuor
(20). Ia menamai putra kembarnya, Barack Obama and Mitt Romney
pasca melahirkan di rumah sakit daerah Siaya, tenggara Kenya.
Demikian dilaporkan harian Kenya, The Standard .
Ouwor mengaku punya maksud di balik pemberian nama dua anaknya dengan dua calon presiden AS yang bersaing ketat, saling menjatuhkan dalam kampanye, dan nasib tak sama, satu menang lainnya kalah telak. Ibu muda itu berkata, ia hanya ingin memperingati momentum hari pemilihan.
Owuor melahirkan dua anaknya di wilayah yang dekat dengan Desa Kogelo, di mana ayah Obama dilahirkan, dan nenek tirinya yang berusia 90 tahun, Sarah Obama masih menetap di sana.
Di Kogelo kemenangan Obama dirayakan dengan nyanyian, tarian, dan teriakan, "Obama, Obama, Obama!". Sejak Obama menjadi presiden tahun 2008 lalu, desa terpencil itu mendunia dan makin diperhatikan Pemerintah Kenya.
Kemenangan Obama Selasa kemarin menyegarkan harapan Afrika, warga Benua Hitam melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk meningkatkan hubungan Kenya-AS.
Kemenangan Obama juga telah diramalkan warga Kenya. Salah satunya, di kota di barat Kenya, Khayega, Sabtu 3 November 2012. Diselenggarakan adu banteng antara banteng hitam seberat 410 kilogram bernama Obama dan banteng kombinasi putih-hitam dengan bobot 460 kilogram yang diberi nama Mitt Romney.
Meski badan lebih kecil, Obama paling difavoritkan. Penampilannya dalam enam laga sebelumnya tidak mengecewakan, ia selalu menang telak. Dan dugaan warga benar, Obama menang adu banteng, sementara Obama sungguhan menang dalam Pilpres AS. (Daily Mail | umi)
Mooryati Soedibyo Meninggal di Usia 96 Tahun, Tantowi Yahya: Saya Bersaksi Ibu Orang Baik
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia pada hari ini, Rabu 24 April 2024. Mooryati meninggal pada dini hari pukul 01.00 WIB, di usia 96 tahun.
