Ancaman Topan Sandy Berkurang, New York Porak Poranda

Hasil amukan Topan Sandy di Fire Island New York
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVAnews - Kota New York dan sekitarnya diyakini sudah melewati masa kritis amukan Topan Sandy, yang menerjang sepanjang Senin malam hingga Selasa pagi waktu setempat. Namun, masalah lain muncul karena topan itu menyebabkan banjir dan kerusakan dahsyat lainnya di New York, salah satu pusat bisnis dunia.

Menurut kantor berita Reuters, pihak berwenang AS di Kota New York dan sekitarnya hingga Rabu dini hari waktu setempat (Rabu siang WIB) masih menggelar  evakuasi sambil mendata kerusakan. Dampak dari amukan Sandy sudah tergolong dahsyat.

Jumlah korban tewas di negara bagian New York - termasuk di Kota New York - sedikitnya 23 orang sedangkan enam orang tewas di negara bagian New Jersey. Tujuh negara bagian lain di pesisir timur AS melaporkan beberapa korban jiwa.

Riset dari suatu perusahaan memperkirakan bahwa Sandy telah menimbulkan kerugian ekonomi sedikitnya US$15 miliar. Nilai kerugian itu hanyalah properti yang diasuransi, belum termasuk yang lain.

Selain itu sebanyak 8,2 juta rumah dan tempat bisnis di beberapa negara bagian terpaksa mengalami pemadaman listrik. Pasalnya, banyak pohon tumbang yang turut memutus kabel-kabel listrik. Ada pula beberapa perusahaan listrik yang sengaja mematikan dulu jaringannya sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah selama topan berlangsung.

Transportasi di Kota New York pun masih kacau balau. Jaringan kereta bawah tanah terendam banjir setelah dilanda hujan lebat dan luapan Sungai Hudson di tengah datangnya Topan Sandy.

Bahkan sebagian besar distrik bisnis di Wall Street masih tergenang air. Para pejabat berharap pasar saham Wall Street bisa kembali dibuka pada Rabu waktu setempat, setelah tutup sejak Senin.

Sandy membawa luapan air hingga 4,2 meter ke kawasan tengah kota, Manhattan. Luapan air itu lebih tinggi dari yang dibawa Topan Donna yang menerjang New York pada 1960 yang setinggi 3 meter, ungkap Dinas Cuaca Nasional AS.   

"Ini benar-benar kehancuran total. Ada beberapa kapal yang terdampar ke jalanan, jaraknya lima blok dari laut," kata Peter Sandomeno, pemilik penginapan Broadway Court Motel di New Jersey.

Sementara itu, para maskapai penerbangan telah membatalkan 18.000 jadwal. Dua dari tiga bandara besar di Kota New York diharapkan bisa kembali dibuka pada Rabu, namun dengan layanan yang masih sangat terbatas.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024