Kisah Baumgartner, Pria yang Terjun dari Angkasa

Felix Baumgartner lompat dari kapsul di stratosfer
Sumber :
  • REUTERS/Jay Nemeth/Red Bull Stratos Content Pool/Handout

VIVAnews - Tidak ada keraguan sedikitpun saat Felix Baumgartner memasuki kapsul sempit yang akan menerbangkannya ke angkasa, puluhan ribu meter di atas permukaan bumi. Keraguan juga tidak datang saat dia berdiri di pijakan sempit kapsul, pun ketika dia akhirnya putuskan untuk terjun bebas.

Waswas baru muncul dalam rentang lebih dari empat menit, saat pria Austria ini meluncur tanpa parasut. Sempat terjadi sedikit guncangan di menit ke tiga, Baumgartner berputar mengalami "flat spin." Ditambah lagi helm teknologi tinggi yang seharusnya melindungi dia dari udara dingin stratosfer, sekitar -67,8 celcius, bermasalah.

"Ada saat saya berpikir, 'saya dalam masalah', tapi setelah beberapa detik, saya berhasil mengendalikan diri. Akhirnya saya berhasil melampaui kecepatan suara saat ini," kata Baumgartner.

Pria 43 tahun ini berhasil mendarat di New Mexico, Amerika Serikat dengan selamat setelah terjun dari ketinggian lebih dari 39.000 meter di atas bumi. Dia memecahkan rekor kecepatan suara dengan terjun 1.110 km/jam. Dia juga pemegang rekor meluncur tanpa parasut selamat empat menit.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

"Kadang kau harus berada sangat tinggi untuk tahu seberapa kecil dirimu," kata Baumgartner sesaat sebelum melompat.

Persiapan untuk aksi ini tidak sebentar. Selama lima tahun terakhir, pria yang berprofesi sebagai pilot helikopter ini harus berjibaku dengan berbagai latihan dan persiapan teknis, seperti logistik, fisik dan mental. Berbagai perangkat canggih menyertai setiap aksi Baumgartner di angkasa.

Kapsul dan pakaian yang dikenakannya bertekanan tinggi dan mampu mengatasi rasa dingin hingga minus puluhan derajat celcius di bawah titik beku. Pakaian dan helm yang dikenakannya juga mampu melindungi tubuh Baumgartner dari oksigen yang tipis. Di ketinggian ini, darahnya bisa menguap jika tidak terlindungi pakaian seberat 45 kilogram itu.

"Malaikat pelindung akan menyelamatkanmu," kata menara kendali kepada Baumgartner sebelum terjun dari stratosfer.

Dijuluki "Felix si Pemberani" Baumgartner punya modal keberanian yang tanpa batas. Bukan sekali ini saja pria kelahiran 20 April 1969 ini melakukan aksi menantang bahaya.

Sebelumnya pada 1999, mantan tentara Austria ini memecahkan rekor dunia dengan melompat dari gedung Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada 31 Juli 2003, Baumgartner pecahkan rekor lagi dengan terbang sepanjang Terusan Inggris menggunakan sayap serat karbon khusus.

Berbagai aksi terjun bebas pernah dilakukannya sebelumnya, salah satunya adalah dari jembatan Millau Viaduct di Prancis pada 2004, gedung Turning Torso di Swedia pada 2006, dan menjadi orang pertama yang melompat dari lantai 101, sekitar 390 meter, di gedung Taipei 101 di Taiwan pada 2007.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

(Reuters dan CNN)

Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024