Debat Pertama, Obama Tak Mau Serang "Kesalahan Pribadi" Lawan

Debat putaran pertama Barack Obama dengan Mitt Romney
Sumber :
  • REUTERS/Rick Wilking

VIVAnews - Di ajang putaran pertama debat jelang Pemilu Presiden AS November 2012, banyak kalangan mengira Barack Obama bakal menyerang habis kesalahan-kesalahan penantangnya, Mitt Romney, baik secara pribadi maupun ucapannya selama kampanye. Namun, Obama tidak menggunakan taktik negatif itu, melainkan lebih fokus kepada program-program yang dia perjuangkan.

Demikian garis besar debat putaran pertama antara Obama dan Romney di Universitas Denver, Colorado, Rabu malam waktu setempat (Kamis pagi WIB). Menurut kantor berita Reuters, dua kandidat gencar membela argumen masing-masing sekaligus saling kritik soal isu domestik, termasuk bagaimana menyelamatkan Amerika dari krisis ekonomi.
 
Berlangsung selama 90 menit dan disaksikan sekitar 60 juta pemirsa televisi di AS, banyak kalangan mengira Obama bakal memanfaatkan ajang debat ini untuk menyorot "kesalahan-kesalahan" Romney, seperti dicurigai mangkir bayar pajak dan berkomentar ngawur di suatu kampanye bahwa 47 persen dari total pemilih hanya bergantung pada bantuan pemerintah.

Obama, selama debat, memang mengritik habis sejumlah proposal yang dipromosikan Romney - seperti pemotongan pajak bagi semua kalangan - karena dianggap memperparah krisis ekonomi. Namun, presiden AS itu tidak sama sekali menyinggung latar belakang lawannya, yang dulu bekerja sebagai pebisnis di Bain Capital - perusahaan yang justru mengalihkan ribuan pekerjaan dari AS ke luar negeri.

Dalam beberapa iklan kampanye, tim sukses Obama mengangkat profesi masa lalu Romney itu sebagai "pembunuh lapangan kerja." Namun, Obama tampak tidak menyinggungnya secara langsung saat berdebat dengan Romney.

Calon presiden dari Partai Demokrat itu juga tampak menahan diri untuk menyindir keengganan Romney menyerahkan bukti setoran pajak pendapatan selama dua tahun lebih. Padahal selama ini kubu Demokrat mempertanyakan apakah Romney menutup-nutupi kekayaannya - yang diduga senilai hingga US$250 juta - dan apakah dia punya rekening jutaan dolar di luar negeri.

Selain itu, selama debat, Obama bahkan tidak mengangkat kesembronoan Romney yang pernah "meremehkan" 47 persen dari total pemilih di Amerika saat berpidato di suatu acara penggalangan dana kampanye Mei lalu. Romney menganggap mereka sebagai "korban" dan pasti tidak akan memilih dia karena hidup mereka bergantung pada pemerintah.

Gara-gara bocoran rekaman video atas pernyataannya itu, Romney menerima kritik bertubi-tubi dari publik AS dalam beberapa pekan terakhir, sehingga popularitasnya menurun. Bila mau, kontroversi "47 persen" ini bisa menjadi senjata ampuh Obama untuk menyerang karakter Romney.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Ubah Strategi

Namun, menurut tim sukses Obama, dia sengaja tidak mau mempermalukan Romney berdasarkan latar belakang dan komentarnya yang kontroversial. "Presiden tidak mau melihat daftar serangan [untuk Romney]. Dia hanya ingin menjelaskan rencana-rencananya," kata juru bicara tim kampanye Obama, Jen Psaki.

Sebaliknya, tim sukses Romney melihat keengganan Obama untuk menyerang langsung pribadi bos mereka itu menandakan bahwa kubu Demokrat mungkin sudah mengubah strategi. "Tampaknya orang-orangnya Obama tidak lagi merasa itu menjadi kendaraan yang bagus," kata penasihat senior Romney, Kevin Madden.

Bahkan, saat di penghujung debat, Obama justru mengakui ada beberapa sisi yang dia belum bisa berbuat maksimal sebagai presiden. "Kalian tahu, empat tahun lalu, saya bilang bahwa saya bukanlah sosok yang sempurna dan saya tidak bakal menjadi presiden yang sempurna. Mungkin itulah janji yang, Gubernur Romney pikir, tetap saya pegang," lanjut Obama. (eh)

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad


Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024