Survei: Warga AS Minta Pemerintah Fokus Urusan Dalam Negeri

Latihan serangan amfibi Pasukan AS dan Filipina
Sumber :
  • REUTERS/Romeo Ranoco

VIVAnews - Sebagian besar rakyat Amerika kini cenderung meminta pemerintah mereka lebih memperhatikan kesulitan dalam negeri, ketimbang ikut campur atas isu luar negeri. Ini terkait dengan krisis ekonomi yang masih melilit negara adi daya itu.

Demikian ungkap suatu survei berpengaruh di AS, The Chicago Council on Global Affairs. Seperti dikutip laman media The Christian Science Monitor, lembaga riset itu bulan ini mempublikasikan hasil jajak pendapat terkait kebijakan politik luar negeri dua kandidat presiden AS, Barack Obama dan Mitt Romney, jelang Pemilu 6 November mendatang.

Menurut hasil survei, 83 persen responden ingin kebijakan luar negeri AS harus terkait dengan perlindungan lapangan kerja bagi warga Amerika. Ini persentase tertinggi dalam satu dekade terakhir dalam survei CCGA. Saat ini tingkat pengangguran di AS masih tergolong tinggi, yaitu lebih dari 8 persen.

Selain itu, 77 persen respoden menginginkan prioritas kebijakan luar negeri Amerika harus mengurangi ketergantungan terhadap minyak asing. Sebagai konsumen minyak tertinggi di dunia, AS selama ini masih mengandalkan pasokan minyak dari beberapa negara.

Tren lain yang menarik dari survei itu adalah makin bertambah jumlah responden yang ingin Amerika lebih melihat "ke dalam" di masa datang. Para respoden di bawah usia 30 tahun menilai kini lebih sedikit ancaman dari luar ke AS (seperti terorisme). Dukungan mereka atas pendekatan aktif AS untuk urusan luar negeri kini juga jauh berkurang dari generasi sebelumnya. "Mereka cenderung tidak melihat lagi kepemimpinan kuat AS," demikian hasil survei.

Bahkan, dalam hasil survei yang juga dipantau The Huffington Post, 78 persen respoden menilai bahwa AS sudah terlalu berlebihan berperan sebagai polisi dunia. Sebanyak 71 persen responden sepakat bahwa pengalaman di Perang Irak harus membuat negara jadi lebih berhati-hati bila menggunakan kekuatan militer untuk menghadapi negara-negara "nakal," demikian hasil survei.

Berlangsung selama akhir Mei hingga awal Juni 2012, survei dari CCGA ini menanyai lebih dari 1.800 warga Amerika yang tersebar di penjuru negeri.

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
Ilustrasi/Korban pembunuhan

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Luka di leher waniita tersebut kemungkinan besar lantaran cekikan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024