25-9-1950: Perang Korea, PBB Rebut Seoul

Patung peringatan Perang Korea
Sumber :
  • Korean War Memorial

VIVAnews - Pada 62 tahun lalu, Perang Korea memasuki tahap penting: Pasukan gabungan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berhasil merebut ibu kota Korea Selatan (Korsel), Seoul setelah dikuasai Korea Utara (Korut) selama tiga bulan. Hingga kini, kedua Korea masih dalam siaga perang walau terikat dalam gencatan senjata yang disponsori PBB.

Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan keberhasilan itu diraih tentara Infantri ke-7 Amerika Serikat (AS) dan Resimen ke-17 Korsel setelah menyeberangi sungai Han dan menguasai markas Korut di Gunung Selatan. Angkatan Laut AS juga berhasil mencapai istana Duk Soo di pusat Seoul dan terus mendekati stasiun kereta utama.

Meski korban di antara prajurit AS dan Korsel terus berjatuhan, namun Korut dikabarkan hanya memberi perlawanan ringan. Pesawat Angkatan Udara AS mendukung serangan darat dan terus menembaki pusat pertahanan Korut dengan rudal dan bom petrol.

"Serangan menyeluruh ini merupakan kunci kesuksesan PBB. Koordinasi serangan udara, tank, artileri, dan infantri membuat markas musuh cepat direbut dengan korban minimal," kata Mayor Jenderal Edward Almond, komandan Korps Angkatan Darat X, seperti dikutip laman stasiun televisi BBC.

Almond menambahkan bahwa tentara gabungan PBB juga mengalami kesuksesan di Inchon setelah berhasil memotong jalur suplai Korut dan memaksa mereka mundur.

Pertahanan Korut berantakan dihancurkan tank-tank pasukan Kavaleri AS yang memasuki Korut dari arah barat. Kavaleri dan infantri dari timur bergabung dengan pasukan lainnya di Gunung Selatan.

Angkatan Darat Korut menguasai Seoul sejak 26 Juni 1950, 24 jam setelah menyerang Korsel. PBB mengutuk invasi ini dan tentara AS tiba untuk mendukung perlawanan Korsel beberapa hari setelah serangan.

Catherine Wilson Ngaku Malu, Mobil Pemberian Idham Masse Ditarik Pihak Leasing

Berlangsung sejak 25 Juni 1950, Perang Korea skala besar berakhir melalui perjanjian gencatan senjata pada 27 Juli 1953 yang didukung PBB. Namun gencatan senjata ini belum bisa mendamaikan kedua Korea, yang masih melanjutkan beberapa baku tembak skala kecil dan hingga kini masing-masing masih berstatus siaga perang.

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya

Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024