24-9-2009: Pidato "Bau Setan" Hugo Chavez di PBB

Pidato Hugo Chavez di Sidang Majelis Umum PBB
Sumber :
  • REUTERS/Mike Segar

VIVAnews - Pada tiga tahun yang lalu, Presiden Venezuela, Hugo Chavez, melontarkan pernyataan kontroversial saat berpidato di sidang tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat (AS).

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Dia saat itu melontarkan pujian bagi presiden baru AS, Barack Obama. Padahal, dalam pidato tahun 2006 di forum yang sama, Chavez menyamakan presiden AS saat itu, George W. Bush, dengan setan.

Selain menyebut presiden berkulit hitam pertama AS tersebut sebagai sosok intelek, Chavez juga menyamakan Obama dengan John F. Kennedy. "Saya harap Tuhan akan melindungi Obama dari peluru yang menewaskan Kennedy," katanya. "Saya juga berharap Obama mampu melihat dengan seksama apa yang harus dilihat dan dibawa demi perubahan," lanjut Chavez.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi CNN, lima tahun lalu dalam forum yang sama satu hari setelah Bush berpidato, Chavez mengatakan bahwa podium tempat dia pidato tersebut masih berbau belerang.

"Setan itu kemarin berada di sini dan bau belerangnya masih terasa di podium tempat saya berdiri sekarang," kata Chavez dalam bahasa Spanyol saat berpidato pada 20 September 2006. Dia lalu merapatkan kedua tangannya dalam sikap berdoa dan menghadap ke atas.

Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir

"Kemarin, bapak-bapak dan ibu-ibu, di mimbar ini, Presiden Amerika Serikat, pria yang saya sebut sebagai setan, datang ke sini. Dia berbicara seperti orang yang menguasai dunia," kata Chavez sambil membuat tanda salib.

Para hadirin pun hanya tersenyum mendengar pidato Chavez, yang menyerang secara frontal kebijakan-kebijakan luar negeri AS semasa kepresidenan Bush, seperti invasi atas Irak pada 2003.

KPU: Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

Tiga tahun kemudian, 2009, Chavez kembali berpidato di Sidang Tahunan Majelis Umum PBB. Kali ini, dia memberi komentar yang positif atas presiden baru Amerika saat itu, Barak Obama. Sambil melihat ke sekeliling podium, Chavez berkata, "Podium ini tidak lagi berbau belerang. Baunya sudah pergi. Ada bau lain, bau harapan."

Namun dalam pidato yang hampir tepat satu jam tersebut, dia tetap mengritik beberapa kebijakan AS, mempertanyakan mengapa ada dua Obama. Chavez menyalahkan Pentagon karena mereka di berada di balik kudeta militer Presiden Honduras, Jose Manuel Zelaya, Juni lalu. "Prajurit Amerika tahu tentang kudeta itu dan mendukungnya," kata Chavez.

"Inilah kontradiksi yang harus dihadapi Obama. Apakah ada dua Obama? Obama berbicara di sini kemarin. Apakah dia punya kembaran? Mari berharap bahwa apa yang kita dengar kemarin akan berlaku. Mari kita berharap akan itu. Itulah yang diperlukan oleh dunia," lanjut Chavez. Menurut Chavez, ada beberapa friksi antara pemerintah AS dan Pentagon.

Chavez juga mendesak AS untuk mencabut blokade terhadap Kuba dan mengritik rencana membuka pangkalan militer AS di Kolombia. Dia juga megecam kapitalisme dan memuji bentuk-bentuk sosialisme karena merupakan jalan keselamatan bagi planet ini. (eh)

PO Bus Borlindo

Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta

Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024