Hillary Clinton: Film "Innocence of Muslims" Menjijikkan

Menlu AS Hillary Clinton di Jakarta
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, menegaskan pemerintah AS tidak ada hubungannya dengan film "Innocence of Muslims" yang dibuat Sam Bacile. Film yang dimaksud, merupakan pelecehan terhadap agama Islam dengan menggambarkan Nabi Muhammad sebagai sosok yang sangat negatif.

Meski dibuat seseorang berkebangsaan Israel-Amerika, ditambah kesan bahwa selama ini AS sangat memerangi terorisme yang diidentikkan dengan Islam, Hillary termasuk orang yang kontra terhadap film itu. “Pemerintah Amerika Serikat sama sekali tidak ada hubungannya dengan video itu. Kami benar-benar menolak isi dan pesannya,” ujarnya kepada pejabat senior Maroko.

“Bagi kami, dan bagi saya pribadi, video itu sangat menjijikkan dan tercela. Tampak jelas sekali itu memiliki tujuan yang sangat sinis, yakni merendahkan agama dan memancing kemarahan,” lanjutnya.

Akibat Innocence of Muslims tersebar di Internet, Duta Besar AS di Benghazi, Libya, meninggal terkena serangan roket dari massa yang protes terhadap film itu. Tiga staf Kedutaan Besar dan beberapa petugas keamanan juga menjadi korban dalam peristiwa itu. Pemerintah Libya sendiri telah memintaa maaf atas peristiwa yang terjadi, dan berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.

Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas Usai Ngamar Bareng 2 Pria di Hotel Jaksel

(Politico)

Ilustrasi diecast

Diecast Bukan Sekadar Mainan Semata

Sukses dengan penyelenggaraan Indonesia Diecast Expo 2023 (IDEX), para pecinta diecast bersiaplah untuk menyambut Indonesia Diecast Expo 2024 (IDE11) yang akan kembali ha

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024