Muslim dan Yahudi di Jerman Berdemo Tolak Larangan Sunat

Demo menentang larangan sunat di Jerman
Sumber :
  • REUTERS/Pawel Kopczynski

VIVAnews - Ratusan warga Muslim dan Yahudi di Jerman bersatu memprotes larangan sunat di salah satu kota di negara tersebut. Berdemo di Ibukota Berlin, mereka menuntut larangan itu dicabut dan hak-hak kebebasan beragama dihargai.

Diberitakan Reuters, demonstrasi sekitar 300 penganut Islam dan Yahudi ini digelar di alun-alun Bebelplatz pada Minggu, 9 September 2012. Mereka membawa poster dan banner bertuliskan "Kulit luar? Tidak, terima kasih" atau "Akhirnya, Jerman kembali dikuasai kekuatan kolonial."

Larangan sunat diberlakukan oleh pengadilan kota Cologne pada Juni lalu. Pengadilan memutuskan bahwa praktik sunat berbahaya, menyusul komplikasi medis seorang bocah pasca sirkumsisi. Larangan ini hanya berlaku di Cologne, tidak seluruh Jerman. Namun banyak dokter di negara tersebut enggan melakukan sunat, khawatir tersangkut masalah hukum.

"Kami sudah lelah dan muak dengan racauan tidak kompeten soal sunat. Jadi hari ini, kami ingin mengklarifikasi beberapa hal, mengenai apa sunat itu dan apa pentingnya praktik ini bagi agama kami," kata Lala Suesskind, mantan komunitas Yahudi Berlin.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Bahan Tertawaan

Jerman adalah rumah bagi 120.000 umat Yahudi dan empat juta umat Muslim, kebanyakan dari Turki. Agama Yahudi mewajibkan sunat bagi bayi lelaki sejak usia delapan hari. Sedangkan umat Islam diwajibkan sunat, namun bisa dilakukan kapan saja, tergantung kesiapan keluarga.

Larangan sunat ini juga menuai kecaman dari pemerintah pusat. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa Jerman akan menjadi bahan tertawaan jika Yahudi dan Muslim dilarang melakukan ritual ibadah mereka.

Pemerintah Jerman saat ini tengah menggodok undang-undang baru untuk mematahkan larangan di Cologne. Sementara itu, pemerintah kota Berlin menegaskan bahwa sunat diperbolehkan di kota tersebut, selama dilakukan dengan aman. (ren)

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024