"Burung Gagak Berkoak Sebelum Gempa Iran"

Korban cedera gempa bumi di Ahar Iran
Sumber :
  • REUTERS/Kamel Rouhi/Fars News Agency

VIVAnews - Bumi Iran dua kali diguncang dua gempa dahsyat, Sabtu 11 Agustus 2012 sore waktu setempat. Pertama lindu dengan kekuatan 6,4 skala Richter di 60 kilometer di timur laut Tabriz. Gempa kedua menyusul 11 menit kemudian dengan kekuatan hampir sama, 6,3 SR di di dekat Varzaghan, yang terletak 49 km dari timur laut Tabriz.

Gempa tersebut merenggut 300 nyawa dan membuat 16.000 orang yang selamat kehilangan tempat tinggal. Mereka terpaksa melewatkan malam yang dingin di tenda-tenda. Di bulan Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.

Warga yang selamat mendeskripsikan saat gempa tiba-tiba terjadi. Meski tanpa imbauan, alam sejatinya memberi peringatan, melalui burung gagak yang riuh berkoak, hanya beberapa detik sebelum lindu mengguncang.

"Saat terjadi gempa bumi, serasa ada ular menggigit dari dalam tanah. Itu adalah pengalaman terburuk dalam hidup saya," kata salah satu warga, Morteza Javid, seperti dimuat NZ Herald, 13 Agustus 2012.

Pria 47 tahun itu mengaku panik melihat dinding-dinding rumahnya bergetar hebat. "Butuh satu menit sebelum aku bisa berlari ke luar rumah," kata dia. "Detik-detik sebelum gempa bumi, burung gagak bersuara keras, tapi saya tidak mengerti mengapa. Baru setelah gempa, saya pelajari, burung-burung gagak itu sedang memperingatkan kami," kata Javid.

Sementara, warga lain, Naimeh Alapour mengaku sontak berlari ke luar rumah saat gempa mengguncang. Bahkan tanpa jilbab menutup kepalanya.

"Saya langsung mengambil anak saya dan berlari menuruni tangga. Saya tidak tahu bagaimana bisa saya menuruni sembilan lantai ke bawah. Rasanya seperti itu adalah akhir dunia," katanya.

Setidaknya 20 desa hancur lebur akibat gempa, yang disusul setidaknya 36 lindu susulan. Gempa susulan juga dirasakan di wilayah yang luas dekat Laut Kaspia, menyebabkan kepanikan di masyarakat.

Iran terletak di jalur patahan seismik dan rawan terhadap gempa bumi. Setidaknya terjadi satu gempa setiap harinya, meski sebagian sangat kecil dan tak dirasakan.

Pada 2003, sebuah gempa mematikan terjadi. Sekitar 26.000 orang tewas akibat gempa 6,6 SR yang meratakan kota bersejarah Bam, di barat daya Iran.  (umi)

Terpopuler: Aerox Terbakar Usai Geber Knalpot, Mobil Laku 100 Ribu Unit dalam 3 Bulan
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan melakukan ramp check.

Heboh AC Pesawat Panas, Otoritas Bandara Gelar Ramp Check di Kualanamu

"Kemarin sempat viral pesawat Citilink itu, AC (pendinginan udara) panas. Langsung saya turun ke pesawat, kita ramp check sendiri," ujar Sokhib Al Rokhman.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024