Korban Gempa Iran Bertambah, Hampir 300 Tewas

Korban cedera gempa bumi di Ahar Iran
Sumber :
  • REUTERS/Kamel Rouhi/Fars News Agency

VIVAnews - Tim penyelamat dan semua rumah sakit di Iran bagian barat laut kewalahan menangani begitu banyaknya korban gempa bumi yang mengguncang sejumlah kota dan desa pada Sabtu sore waktu setempat. Hingga Minggu malam waktu setempat (Senin dini hari WIB), jumlah korban terus bertambah.

Pejabat Kota Ahar, Reza Sadighi, mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa bumi di wilayahnya bertambah, sehingga mendekati 300 jiwa. Selain itu, menurut kantor berita Reuters dengan bersumber dari media-media Iran, Fars dan ISNA, Kepala Badan Penanggulangan Darurat Iran, Gholam Reza Masoumi, menyatakan jumlah korban cedera juga meningkat menjadi lima ribu orang. 

Ribuan warga yang selamat terpaksa tinggal di luar bangunan, karena takut mengalami gempa susulan, yang sudah terjadi berkali-kali. Banyak warga yang tidak mendapatkan tenda, karena persediaan terbatas, sehingga harus tidur sambil menahan cuaca dingin.

Wilayah yang paling parah terjadi gempa adalah kawasan pedesaan di sekitar kota Ahar, Varzaghan, Harees, dan Tabriz. Stasiun berita Iran, Press TV, mengungkapkan bahwa pejabat setempat telah mengakhiri misi penyelamatan pada Minggu sore dan menyatakan semua korban berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan.

Namun, akses ke sejumlah desa terputus setelah gempa terjadi, sehingga menyulitkan aliran bantuan logistik. "Penduduk di sejumlah desa sangat membutuhkan makanan dan air minum," kata Abbas Falahi, anggota parlemen mewakili Ahar dan Harees, yang dikutip kantor berita Mehr.  

Sementara itu, rumah sakit di Kota Ahar kewalahan menangani pasien. "Semua 120 ranjang penuh. Lalu lintas jadi macet, karena jalan ke Tabriz sempit saat banyak korban luka berupaya ke rumah sakit," kata Arash, seorang mahasiswa di Ahar.

Badan Survei Geologi AS mengungkapkan bahwa gempa pertama berkekuatan 6,4 pada Skala Richter dengan berpusat 60 kilometer di timur laut Tabriz, yang dikenal sebagai pusat perdagangan untuk produk minyak Iran dan dikenal mempunyai fasilitas nuklir. Gempa kedua berkekuatan 6,3 SR terjadi sebelas menit kemudian di dekat Varzaghan, yang terletak 49 km dari timur laut Tabriz.

Lebih dari 1.000 desa juga menderita dampak gempa. "Sebanyak 130 desa menderita 70 kerusakan dan 20 persen benar-benar hancur," ungkap petugas Bulan Sabit Merah, Ahmad Reza Shaji'i kepada ISNA. (art)

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024