- Daily Mail| YouTube
VIVAnews -- Gadis berusia 13 tahun ini nampak sibuk memakai riasan di wajahnya yang tirus. "Poleskan saja asal-asalan, tapi fokus pada kelopak mata, karena di situlah kita ingin warna kuning terlihat cerah," celotehnya dalam laman video tutorialnya, Make-upisMYwig di laman YouTube.
Ia sedang memberi contoh bagaimana untuk memakai pemulas kelopak mata warna terang dengan cantik. Di video lain ia menunjukkan cara membubuhkan riasan untuk Halloween, cara membersihkan alat pemulas pipi, atau menata rambut.
Yang terakhir, ia menggunakan rambut orang lain. Sebab, tak ada sehelai rambut pun yang menempel di kepalanya. Gundul.
Sudah lima tahun Talia Joy Castellano, nama gadis itu, berjuang melawan kanker di tubuhnya. Kian lama sakitnya itu makin parah. Namun, alih-alih menyalahkan Tuhan, Talia punya cara untuk merayakan hidupnya yang tak lagi panjang.
Ia mengubah kisah mengerikan sebagai penderita kanker menjadi inspirasi bagi ribuan gadis muda, dan juga orang dewasa. Salah satunya, melalui tutorial cara berdandan 'ala Talia'. Lebih dari 100.000 orang terdaftar di lamannya di YouTube. Untuk menyaksikan keahlian gadis ceria itu membubuhkan make up di wajahnya.
Bagi Talia, make up adalah 'wig' yang meningkatkan percaya dirinya. Apalagi, ia memang tak mau menutupi kepalanya dengan wig. "Aku tidak suka wig, aku nggak tahu pasti kenapa.... Tapi kalau aku memakai wig, aku merasa palsu, bukan jadi diri sendiri," kata dia.
Sebaliknya, "kalau aku berdandan, sepertinya aku bisa menunjukkan sisi diriku yang kusuka. Aku merasa ketika seseorang melihatku, mereka sedang melihat dandananku, bukan kepalaku yang botak."
Tujuan lainnya, "Aku ingin mencoba membuat gadis cilik, orang dewasa, siapapun merasa cantik dengan cara berdandan."
Seminggu sekali, di antara kemoterapi, terapi radiasi, ransplantasi stem sel, dan transfusi darah yang tak pernah putus, ia berusaha mengunggah video baru.
Baru-baru ini, melalui blognya, Talia mengakui saat ini menderita 'neuroblastoma dan leukemia pada saat yang sama'. Meski mengatakan kesempatannya untuk bertahan hidup sangat tipis, dengan tersenyum, ia mengaku ingin terus melanjutkan video tutorialnya selama ia mampu.
Awalnya, Talia didiagnosa kanker neuroblastoma stadium empat, tumor yang berkembang di jaringan saraf pada bayi dan anak, tepat pada Hari Valentine tahun 2007.
Talia mengaku, saat mendengarnya ia tak lantas berpikir, "Ya Tuhan, aku bakal mati," kata dia. Tapi lebih seperti ini, "aku bakal kehilangan semua rambutku, jadi kurus, tak bisa makan, pergi sekolah, bertemu teman-teman."
Talia ingin memberitahukan soal kondisinya itu pada para pemirsanya, hanya karena ia tak ingin menyimpan rahasia.
Hadiah Mengerikan
Talia mengaku, pada dasarnya tak ada banyak pilihan soal perawatannya. Dia bisa saja menjalani transplantasi sumsum tulang, namun sudah terlalu banyak operasi yang ia jalani. Yang tak terkira rasa sakitnya.
Ia mengaku, lebih condong untuk tidak transplantasi. Itu berarti hidupnya hanya sampai empat bulan sampai satu tahun. "Aku akan memutuskan apakah akan transplantasi sumsum tulang, atau tidak sama sekali dan menjalani waktuku yang tersisa," kata dia.
Jika bisa memilih, Talia ingin sembuh. "Ini tak adil bagi saya yang baru berusia 13 tahun. Tidak adil bagi anak-anak penderita kanker lainnya. Rasanya sangat menyebalkan."
Meski menderita, Talia mengaku mendapat banyak hikmah dari penyakitnya itu. "Aku sudah begitu banyak manfaat dari kanker. Punya laman YouTube, menginspirasi orang, membuat orang-orang melihat keberadaanku," kata dia.
"Aku sangat suka make up, menggunakannya sebagai wig. Itu luar biasa....perjalanan memiliki kanker sangat mengagumkan. Tapi setiap perjalanan memiliki akhir," kata dia.
Bagaimanapun berat dan sakitnya, menjadi pasien kanker bagi Talia, adalah sebuah anugerah. "Sebuah hadiah, meski itu mengerikan. Sangat mengerikan," kata dia.
Sumber: Daily Mail
Rowoon Ungkap Alasan Keluar dari SF9 dan Fokus di Akting Sebagai Aktor
Rowoon eks anggota SF9 baru-baru ini akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan grup idola tersebut dan beralih fokus ke dunia akting.
