Muslim di Amerika Serikat Diminta Waspada

Kebakaran di Masjid Kota Joplin Missouri AS 6 Agustus 2012
Sumber :
  • Alvian Salim / VOAIndonesia

VIVAnews - Masjid  Islamic City Joplin, Missouri, Amerika Serikat tak lagi tegak berdiri. Entah dari mana datangnya, api yang berkobar Senin 6 Agustus dini hari waktu setempat menghanguskan rumah ibadah itu, hanya menyisakan puing yang hangus.

Meski belum jelas apa atau siapa yang menyulut api, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyerukan agar umat muslim di AS waspada.

Imbauan dikeluarkan menyusul aksi vandalisme di Masjid Al-Islam di North Smithfield Minggu pagi. Insiden tersebut diikuti penembakan di kuil Sikh di Winconsin yang menewaskan tujuh orang termasuk pelaku. Dan hari berikutnya, giliran terjadi kebakaran di masjid Joplin.

"Kami mendesak para pemimpin muslim untuk segera mengambil langkah meningkatkan keamanan, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadan. Ketika kegiatan keagamaan di masjid-masjid mencapai puncaknya," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR, Nihad Awad.

Seperti dimuat situs Joplin Globe, pihak masjid direkomendasikan untuk meminta penegak hukum meningkatkan partroli di seputar masjid, membahas masalah keamanan dengan pejabat setempat. "Juga memasang CCTV, alarm, dan lampu perimeter," kata Awad.

Pihak masjid juga diminta mendokumentasikan data orang-orang atau kendaraan yang mencurigakan yang terlihat di sekitar rumah ibadah. Juga mem-back up data-data penting. "Dan bekerjasama dengan kelompok pemantau lingkungan lokal."

Indahnya kerukunan

Musibah kebakaran masjid tak hanya ditanggung sendiri oleh umat muslim yang sedang menjalankan ibadah di bulan Ramadan. Komunitas Joplin sekali lagi membuktikan mereka tidak individualis, apalagi terkotak-kotak, hanya karena perbedaan agama.

Kurang dari 48 jam setelah kompleks Islamic Center itu rata dengan tanah, jemaat gereja sudah memikirkan cara untuk membangunnya kembali.

Ashley Carter, salah satunya, menggalang dana dari asramanya di Ozark Christian College di Joplin. "Kegiatan ini untuk mempromosikan cinta dalam masyarakat, menyatukan satu sama lain," kata Carter seperti dimuat situs Koam TV 7 Joplin.

Acara bertajuk, "Neighbours" akan diselenggarakan pada 25 Agustus 2012 mendatang di Lapangan Landreth, diisi dengan pertunjukan musik, bazar makanan, dan promosi kebersamaan dalam masyarakat. "Di sana kami akan menggalang dana bagi anggota masyarakat yang membutuhkan," kata Carter.

Gerakan itu bukan satu-satunya bentuk kepedulian. Orang-orang, dari segala macam agama mencoba membantu, dari memposting dukungan di Facebook hingga sumbangan anonim alias tanpa nama yang terus diterima pihak masjid.

Islamic Center Joplin juga membuka pintu bagi para dermawan yang ingin memberikan bantuan, melalui kotak pos mereka dan rekening di bank.

Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0

Bagi komunitas muslim Joplin, bangunan yang terbakar tak hanya tempat ibadah. "Bukan sekedar masjid tapi juga pusat kegiatan," kata Faiqa Camran, anggota Islamic Centre. "Pengajian untuk anak-anak diselenggarakan tiap minggu. Juga tempat anak-anak bermain sepak bola dan kriket di musim panas," kata dia.

Sejak dibangun 2007 lalu, kompleks itu juga menjadi lokasi berkumpul dan makan-makan lintas agama.

Kepedulian masyarakat Joplin diakui meringankan perasaan umat muslim yang berduka. "Cerita positif dan kepedulian benar-benar membuat perbedaan," kata Hina Qidwai. (umi)

RUPS PT Federal International Finance

Gelar RUPST, PT Federal International Finance Angkat Siswadi Jadi Presdir Baru

PT Federal International Finance (FIF) mengangkat Presiden Direktur baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Jumat, 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024