PM Suriah Membelot, Bergabung dengan Revolusi

PM Suriah Riyad Hijab yang membelot
Sumber :
  • REUTERS/Khaled al-Hariri/Files

VIVAnews - Perdana Menteri Suriah Riyad Hijab membelot dari rezim Presiden Bashar al-Assad dan menyatakan bergabung dengan perjuangan revolusi. Dilaporkan, setelah membelot dia kabur ke Yordania.

"Hari ini saya mengumumkan pembelotan saya dari rezim pembunuh dan teroris, dan saya telah bergabung dengan revolusi kebebasan dan martabat bangsa. Mulai hari ini, saya adalah tentara dari revolusi yang diberkahi ini," kata Hijab.

Diberitakan Reuters, pejabat pemerintahan Yordania yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa Hijab dan keluarganya telah berada di Yordania untuk berlindung dari kejaran tentara Assad.

Hijab adalah pejabat tertinggi Suriah yang membelot dari lingkaran politik dan militer Assad. Anggota tetap Partai Baath ini adalah Muslim Sunni dari provinsi Sunni Deir al-Zor.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Menggantikan posisinya, pemerintah Suriah mengangkat Wakil Perdana Menteri Omar Ghalawanji sebagai perdana menteri sementara.

Hijab awalnya adalah menteri pertanian di kabinet Assad. Pada Juni lalu, dia diangkat menjadi perdana menteri selang setahun setelah revolusi berdarah yang menewaskan lebih dari 10.000 rakyat Suriah.

Hijab adalah satu dari ribuan pejabat tinggi dan tentara yang membelot. Para tentara desertir kemudian membentuk brigade Tentara Pembebasan Suriah yang terdiri dari 75.000 personel.

Sementara itu, pertarungan antara tentara rezim dan tentara pemberontak terus terjadi di kota Aleppo. Pasukan pemerintah dilaporkan menurunkan pesawat jet tempur untuk menggempur pemukiman, puluhan tewas setiap harinya.

Kemenag Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an Nasional Tahun 2024

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Peringatan Nuzulul Qur'an tingkat nasional, digelar oleh Kementerian Agama atau Kemenag. Pada tahun 2024 ini, digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag, pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024