Iran Vonis Mati Empat Pelaku Penipuan

Ilustrasi hukuman mati.
Sumber :
  • Reuters/Morteza Nikoubazl

VIVAnews - Pengadilan Iran memvonis mati empat orang tersangka penipuan perbankan yang melibatkan dana hingga miliaran dolar. Kasus ini mencoreng pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad dan menimbulkan perpecahan di parlemen.

Diberitakan laman al-Arabiya, vonis mati dijatuhkan pada Senin waktu setempat untuk empat dari 39 tersangka. Nilai penipuan pada kasus itu diperkirakan mencapai hingga US$2,6 miliar atau setara Rp24,5 triliun saat terbongkar pada September tahun lalu.

Juru bicara pengadilan Iran Gholam-Hossein Mohseni-Ejei mengatakan bahwa dua di antara puluhan tersangka divonis penjara seumur hidup dan sisanya dibui hingga maksimal 25 tahun karena berbagai tuduhan, termasuk korupsi.

Identitas seluruh pelaku dirahasiakan pengadilan. Mereka masih punya waktu 20 hari untuk mengajukan banding keputusan pengadilan.

Para tersangka tergabung dalam sebuah perusahaan swasta yang mengumpulkan triliunan riyal dalam bentuk pinjaman dari enam bank Iran, dengan dalih untuk membeli perusahaan negara yang hendak diprivatisasi. Namun belakangan diketahui bahwa seluruh dokumen-dokumen perusahaan dan berkas peminjaman seluruhnya palsu.

Berbagai media di Iran mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Ahmadinejad terlibat dalam penipuan ini. Parlemen Iran mendesak agar Ahmadinejad memecat Menteri Ekonomi dan Keuangan Shamseddin Hosseini yang menurut mereka bertanggungjawab.

Ahmadinejad membantahnya dan mempertahankan Hosseini di kabinetnya. Akibatnya, antara pemerintah dan parlemen terlibat ketegangan. Pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei sampai harus turun tangan demi menenangkan kedua kubu. (ren)

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024