- REUTERS/Stringer
VIVAnews - Polandia secara resmi mengumumkan menutup kedutaan besar dan menarik seluruh diplomat mereka dari Suriah. Langkah ini dilakukan menyusul situasi keamanan yang terus memburuk di Damaskus.
Seperti diberitakan news.com.au, Menteri Luar Negeri Radek Sikorsi mengatakan pihaknya mengambil keputusan tersebut karena khawatir atas keselamatan staf kedutaan.
"Keputusan telah diambil akibat krisis di Suriah yang telah menyebabkan terganggunya keamanan yang mungkin menghambat diplomat Polandia untuk melaksanakan tugasnya," kata Sikorsi dalam keterangan persnya di Warsawa, Jumat kemarin.
Dia mengatakan, kedutaan akan dibuka kembali jika kondisi keamanan Suriah memungkinkan.
Kondisi Suriah kian hari bertambah buruk. Desakan dari dalam dan luar negeri terus mengalir agar Assad turun tapuk kekuasaannya supaya aksi kekerasan di Suriah terhenti. Namun, presiden ini tetap bertahan. Rakyatnya dibombardir dengan dalih menghentikan pemberontakan yang dianggapnya teroris.
Menurut data terbaru PBB, korban tewas telah mencapai lebih dari 10.000 orang sejak tahun lalu. Sementara pihak oposisi mencatat, korban tewas telah lebih dari 15.000 orang.
Upaya perdamaian Suriah yang digagas Kofi Annan juga belum membuahkan hasil. Terbukti dari pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Assad dan pasukannya.