Georgia dan Indonesia Sepaham Soal Suriah

Mobil hancur akibat ledakan di Damaskus, Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Khaled al-Hariri

VIVAnews - Gejolak Suriah yang tidak kunjung henti terus mengundang kecaman dari masyarakat internasional. Salah satu negara pecahan Uni Soviet, Georgia, mengambil sikap yang sama dengan Indonesia terkait masalah ini.

"Masalah Suriah itu sudah sangat serius dan tidak bisa ditoleransi lagi, mengingat wanita dan anak-anak juga turut menjadi korban. Kami mendukung sikap Liga Arab dan PBB bahwa kekerasan harus dihentikan secepatnya," ujar Menteri Luar Negeri Georgia, Grigol Vashadze di Jakarta, Jumat, 29 Juni 2012.

Vashadze menambahkan, negara yang baik seharusnya tidak memerangi perbedaan pandangan yang ada di rakyatnya menggunakan kekerasan dan senjata. Dia juga menyatakan tidak setuju dengan sikap Rusia terhadap Suriah.

Sementara itu, menurut Menlu RI, Marty Natalegawa, pemerintah telah menyiapkan beberapa opsi terkait penyelamatan WNI di Suriah. Menurut dia, pemerintah saat ini hanya bisa memastikan WNI di Suriah berada jauh dari kantong konflik.

Proses penyelamatan WNI hingga saat ini juga masih terus dijalankan secara bertahap. "Intinya, Indonesia menyerukan bahwa kekerasan di Suriah harus dihentikan melalui modalitas yang telah ditetapkan, yaitu tim pengamat dari PBB. Namun, kami juga harus siap seandainya cara ini tidak memadai," kata Marty.

Jika hal ini terjadi, pemerintah harus memikirkan opsi lain yang dapat memperkuat mandat untuk menciptakan perdamaian. "Ini merupakan sebuah proses, jadi kami tidak bisa gegabah," ujarnya. (art)

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

Muhaimin Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024