"Zombie Miami" Akibat Pengaruh Ganja?

Aksi Rudy Eugene yang memakan wajah Ronald Poppo tertangkap oleh kamera cctv
Sumber :
  • http://www.dailymail.co.uk

VIVAnews - Orang belum melupakan kejadian mengerikan, Sabtu 26 Mei 2012 lalu, saat Rudy Eugene (31) dalam keadaan tanpa busana menyerang seorang tuna wisma bernama Ronald Poppo (65) di sebuah trotoar di perlintasan MacArthur, yang menghubungkan pusat kota dan kawasan pantai Miami.

Entah apa yang membuatnya kesetanan, pelaku mengunyah wajah korbannya hidup-hidup, sebelum ia akhirnya tewas ditembak mati polisi.

Awalnya, Eugene diduga memakai narkoba yang di jalanan dikenal dengan istilah "bath salt", "garam mandi". Namun, tim forensik yang memeriksa jasadnya menemukan fakta baru, yang mementahkan dugaan itu.

"Berdasarkan teknologi yang dilakukan lab toksikologi serta toksikologi forensik luar, satu-satunya narkoba yang terdeteksi pada jasad Eugene adalah ganja," kata biro peneliti medis Miami, diberitakan BBC Kamis 28 Juni 2012.

Dari hasil pemeriksaan lab toksikologi, tidak ditemukan reaksi alkohol, obat yang diresepkan, kokain, PCP, amfetamin, atau heroin di jasad Eugene. Hasil ini kemudian dilimpahkan pada laboratorium toksikologi forensik luar, yang hasil penelitiannya menyatakan tanda-tanda bath salt, ganja buatan, atau LSD negatif dalam jasad pria 31 tahun ini.

Sebelumnya, kerabat dan teman Eugene terkejut mengetahui pria inilah yang menjadi 'Zombie Miami'. Sebab, walau dikenal mengkonsumsi ganja, namun pria ini tidak pernah mencoba narkoba jenis lain atau minum minuman beralkohol.

Kekasihnya bahkan punya dugaan lain: voodoo. Dugaan perempuan itu berdasar dari asal Eugene, Haiti, di mana voodoo lazim dipraktekkan. Meski bukan orang Haiti, sang pacar menduga, pelaku dikutuk seseorang. Baca selengkapnya di tautan ini.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024