Pemimpin G20 Desak Eropa Cepat Atasi Krisis

Presiden Yudhoyono (kiri) menghadiri KTT G20 di Los Cabos Meksiko
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed

VIVAnews - Para pemimpin dunia di forum gabungan 20 negara maju dan berkembang (G20) mendesak Eropa agar segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi krisis utang zona euro. Bila tidak segera ditanggapi, krisis ini bisa kian meresahkan dan turut mengganggu pemulihan ekonomi dunia.

Demikian salah satu pokok pertemuan para pemimpin G20 di Los Cabos, Meksiko, 18-19 Juni 2012. Pertemuan itu dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Indonesia, Barack Obama dari AS, dan Presiden Hu Jintao dari China, Presiden Vladimir Putin dari Rusia, Kanselir Angela Merkel dari Jerman serta para pemimpin lain dari negara-negara berpengaruh.

Menurut stasiun berita BBC, para pemimpin G20 menyampaikan keprihatinan atas krisis utang di zona euro. Menurut seorang pejabat, krisis itu disebut sebagai "risiko terbesar tunggal bagi ekonomi dunia."

Dalam rancangan komunike bersama yang akan diumumkan Selasa waktu setempat, para pemimpin G20 akan menyerukan dibentuknya suatu rencana global terkoordinasi untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Solusi mengatasi krisis dianggap tidak sekadar menyuruh negara yang bersangkutan untuk berhemat dan memotong anggaran, namun juga harus ada upaya merangsang pertumbuhan dengan berbagai cara, seperti menciptakan lapangan kerja.

"Kita sedang menunggu Eropa untuk menjelaskan apa yang akan dilakukan," kata Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, yang juga hadir di Los Cabos. Pascal Lamy, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga mewanti-wanti bahwa krisis zona euro bisa menular bila tidak segera ditangani.

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso mengingatkan bahwa tantangan yang ada saat ini tidak hanya muncul di Eropa, namun juga terjadi secara global. Dia berharap bahwa para pemimpin G20 bisa memberi paparan yang sangat jelas atas langkah-langkah yang mendukung Eropa mengatasi krisis.

Namun, menurut Barroso, bukan berarti KTT G20 ini menjadi ajang untuk mengkuliahi Eropa soal penanganan krisis. "Kami datang ke sini [KTT G20] bukan untuk menerima pelajaran soal demokrasi atau bagaimana menangani ekonomi," kata Barroso. (umi)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024