Kasus Korupsi

Mantan Presiden Taiwan Kembali Mogok Makan

VIVAnews - Mantan pemimpin Taiwan, Chen Shui-bian, lagi-lagi melancarkan aksi mogok makan di penjara di Taipei, Minggu 22 Februari 2009. Kemarin adalah hari ketiga Chen hanya minum air.

Minggu sore, Chen mengizinkan dokter untuk mengukur tekananĀ  darah dan gula darahnya. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kadar gula darah Chen rendah, tetapi sejauh ini kondisinya masih stabil.

Seperti dikutip dari kantor berita Xinhua, Rumah Tahanan Taipei mengatakan akan terus mengawasi kondisi Chen dan memaksanya makan. Menurut orang-orang yang membesuk Chen di penjara, Chen mulai mogok makan Jumat pekan lalu sebagai wujud ketidakpuasan terhadap jaksa.

Namun, beberapa media lokal mengatakan mogok makan Chen itu mencurigakan karena aksi tersebut dilakukan sebelum dia dihadapkan di pengadilan. Sesuai jadwal, rangkaian sidang akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, dimulai Selasa besok.

Ketika Chen ditahan tahun lalu, dia sudah melakukan aksi mogok makan di penjara. Selama 14 hari sejak 12 November 2008, Chen menolak makanan yang disodorkan petugas penjara. Dia kemudian dikirim ke rumah sakit karena kondisinya terus menurun.

Pengadilan Taipei tahun ini akan menggelar sidang atas kasus korupsi yang melibatkan Chen dan keluarganya. Sejauh ini, sembilan orang dari empat belas orang pertama yang dikenai dakwaan telah mengaku bersalah.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Sedangkan istri Chen, Wu Shu-chen, juga mengaku melakukan beberapa kesalahan. Satu orang lagi tidak akan hadir di pengadilan karena sakit. Hanya tiga dari empat belas orang itu- termasuk Chen, yang menolak mengaku bersalah.

Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024