Pembantaian Houla

Sejumlah Negara Usir Diplomat Suriah

Pemakaman massal korban pembantaian di Kota Houla Suriah
Sumber :
  • REUTERS/Shaam News Network/Handout

VIVAnews- Video pembantaian di Houla, Suriah, dengan cepat menyebar. Kutukan dari berbagai negara dilontarkan terhadap rezim berkuasa di negeri itu. Bahkan, sejumlah negara mengusir diplomat Suriah.

Sampai Selasa 29 Mei 2012, dilaporkan pemerintah Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jerman, Italia, Spanyol, Kanada, Belgia, Bulgaria, Belanda, dan Australia telah mengumumkan pengusiran itu.

"Kami meminta pemerintah Suriah bertanggung jawab atas pembantaian orang-orang tak berdosa itu," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Victoria Nuland, sebagaimana dilansir CNN. "Pembantaian ini merupakan pelanggaran yang jelas yang dilakukan pemerintah Suriah atas aturan Dewan Keamanan PBB."

Australia bahkan menyatakan memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah. Australia tak akan melakukan hubungan pemerintahan selama tak ada gencatan senjata dan perdamaian di Suriah.

Sedangkan Spanyol, menyatakan pihaknya telah mengusir duta besar dan empat diplomat Suriah. "Penindasan yang dilakukan Suriah atas penduduknya tidak bisa diterima," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Spanyol.

Sementara itu, Kofi Annan, utusan PBB dan Liga Arab, bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Selasa pagi. Dalam pertemuan itu, Annan menyampaikan keprihatinan komunitas internasional terhadap kekerasan di Suriah, khususnya tragedi di Houla.

Pembantaian itu terjaadi pada Jumat pekan lalu. Setidaknya 108 orang--34 di antaranya anak-anak--tewas mengerikan. Sekitar 300 lainnya terluka. Sebagian besar korban dilaporkan tewas karena ditembak maupun ditusuk dengan brutal.

Pemimpin Suriah menolak tudingan pembantaian ini. Mereka balik menuding pembantaian dilakukan oleh kelompok pemberontak untuk menggagalkan proses perdamaian dan memancing intervensi kekuatan Barat. (kd)

Anak Buah SYL Video Call Bahas 'Orang KPK' dan 'Ketua': Siapin Dolar Nanti Kami Atur
Ilustrasi masa perang kemerdekaan RI.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Berikut adalah gambaran jika Indonesia tak pernah dijajah dan skenario yang mungkin terjadi pada bangsa kita. Pemaparan ini dipaparkan oleh Sejarawan Unas Andi Achdian.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024