Polisi Inggris Berunjuk Rasa

Polisi Inggris jaga rekan yang lagi tak berdinas demo tolak potongan gaji
Sumber :
  • Reuters/ Eddie Keogh

VIVAnews - Sebuah demonstrasi langka terjadi di Inggris, karena para pesertanya adalah polisi. Mereka kesal dengan pemerintah yang berencana memotong anggaran kepolisian.

Diperkirakan 20 ribu polisi yang sedang tak berdinas bergabung dalam demonstrasi yang digelar bersama pekerja kesehatan, pekerja imigrasi dan sipir pada Kamis 10 Mei 2012 di London. Mereka membentangkan poster dan spanduk memprotes rencana kabinet yang dipimpin Perdana Menteri David Cameron untuk mengurangi anggaran.

Diperkirakan ada 400 ribu orang yang berdemonstrasi, meski pemerintah menyebut aksi "mubazir" ini hanya diikuti 100 ribu orang. Mereka meneriakkan slogan "Memotong Anggaran Polisi 20 Persen adalah Kriminal."

"Saya merasa pemerintah telah salah mengarahkan rakyat. (Pemotongan) itu tidak ada hubungannya dengan membuat pelayanan polisi menjadi lebih efisien," kata Anthony Coultate (32 tahun), seorang sersan polisi dari Leeds di utara Inggris.

Partai Konservatif dan Partai Liberal Demokrat yang berkuasa memang berencana melaksanakan program tidak populer ini menyusul ekonomi Inggris yang tak kunjung membaik sejak 2008 lalu.

"Sangat penting melakukan keputusan keras ini untuk mengatasi defisit," kata Nick Herbert, menteri yang bertanggung jawab atas rencana ini kepada Sky News. Dan menurut pemerintah, polisi juga tak bisa dikecualikan dari pengetatan ikat pinggang ini.

Polisi sendiri dilarang melakukan gugatan industrial sejak 1990. Namun Federasi Polisi yang mewakili 135 ribu polisi rendahan di Inggris dan Wales, menyatakan aksi Kamis ini dirancang lebih besar dari protes 2008 lalu.

"Kami tidak menentang perubahan," kata Paul McKeever, Presiden Federasi Polisi. "Kami menentang perubahan berdasarkan ideologi yang akan merusak pelayanan, merusak polisi dan paling penting, merusak publik juga."

Dan aksi Kamis ini bukan yang terbesar sepertinya. Len McCluskey, Sekretaris Jenderal serikat pekerja terbesar Inggris, Unite, sudah memperingatkan publik, aksi menolak pemotongan anggaran ini akan semakin membesar sampai Olimpiade digelar di Inggris pada Juli nanti. (Reuters)

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024