- space.com
VIVAnews - Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan satelit komunikasi terbarunya. Satelit ini didesain untuk meningkatkan kemampuan mengontrol kekuatan militer mereka di seluruh penjuru bumi.
Satelit itu bernama Advanced Extremely High Frequency 2 (AEHF 2). Dibawa oleh roket Atlas 5 menuju orbitnya dari Sasiun Angkatan Udara Cape Canaveral Florida pada Jumat 4 Mei 2012, sekitar pukul 2.42 siang waktu setempat.
Satelit ini diharapkan mencapai orbitnya -- di ketinggian 36.000 kilometer-- pada tiga bulan mendatang.
Satelit ini merupakan bagian dari proyek jaringan EAHF, yang mencakup enam pesawat ruang angkasa. Dana sebesar US$1,7 miliar digelontorkan untuk satelit canggih ini.
Satelit EAHF pertama diluncurkan pada Agustus 2010. Namun, hingga Oktober 2011 atau 11 bulan setelah peluncuran, satelit itu tidak pernah mencapai orbitnya. Satelit itu mengalami masalah propulsi. Sistem ini merupakan kelanjutan dari lima satelit yang telah diluncurkan sejak 1994.
Satelit ini sebenarnya akan diluncurkan pada 4 Mei. Namun, karena terjadi masalah pada sistem roket Atlas 5, peluncurannya ditunda pada 5 Mei. (umi)
9 Petarung Indonesia Hadapi China di One Pride MMA King Size New Champion
Sembilan petarung One Pride MMA Indonesia akan tampil dalam pertandingan internasional pada Juni 2024 mendatang. Mereka menghadapi para petarung asal China.
