- REUTERS/Adi Weda/Pool
VIVAnews - Sejak menjadi biarawati empat tahun lalu, dia adalah Suster John Mary. Namun sebelum mengabdi di biara, perempuan itu bernama Laura Adshead. Dia pernah menjalin hubungan asmara dengan David Cameron, yang kini merupakan perdana menteri Inggris.
Walau sudah cukup lama menjadi biarawati, kisah Laura ini baru ramai jadi perbincangan hangat kalangan media massa Inggris akhir pekan lalu. Pasalnya, baru-baru ini Laura bersedia menceritakan pengalaman hidupnya dalam suatu film dokumenter yang akan ditayangkan stasiun HBO berjudul "God is Bigger than Elvis."
Perempuan berusia 44 tahun itu mengungkapkan bagaimana dia pernah menjadi konsultan profesional dan sempat memadu kasih dengan Cameron di awal dekade 1990an. Laura juga bercerita bagaimana dia akhirnya memutuskan melepas suka-duka duniawi untuk sepenuhnya melayani Tuhan dengan menjadi biarawati.
"Saya dulu mengira akan menjalani kehidupan yang normal, yaitu bertemu seseorang, menikah, dan punya anak. Namun itu bukanlah jalan yang ditentukan Tuhan buat saya," kata Laura, dalam cuplikan dokumenter yang dikutip Daily Mail.
Laura sebenarnya adalah perempuan idaman, dengan latar belakang pendidikan dan karir yang cemerlang. Dia menikmati pendidikan di sekolah yang mahal, yaitu Cheltenham Ladies' College, sebelum berkuliah di kampus bergengsi, Oxford University.
Di kampus itulah Laura kali pertama bertemu dengan Cameron, yang sama-sama mengambil program S-1. Merasa cocok, Laura lalu sempat berpacaran dengan Cameron selama setahun, yaitu dari musim semi 1990 hingga musim panas 1991.
Cameron dan Laura pun sama-sama bergabung ke kantor pusat Partai Konservatif. Karir perempuan itu bahkan tergolong pesat. Dia direkrut menjadi salah satu sekretaris bagi PM Inggris dan Pemimpin Partai Konservatif saat itu, John Major.
Setelah berpisah, Laura dan Cameron pun meneruskan jalan karir masing-masing. Cameron tergolong sebagai salah satu politisi muda yang sukses dan saat itu sudah digadang-gadang berpotensi menuju panggung kekuasaan.
Lain halnya dengan Laura, dia meninggalkan panggung politik untuk menimba ilmu di AS. Kali ini dia mengambil pendidikan bisnis di Wharton Business School, Philadelphia.
Ketergantungan Obat
Lulus dari sana, Laura menjadi eksekutif di salah satu lembaga konsultan iklan top, Ogilvy & Mather. Perusahaan itu menjadi inspirasi bagi serial televisi terkemuka di AS, Mad Men.
Namun, Laura saat itu mulai menderita titik jenuh dan merasa stres dengan tekanan kerja. Dia lalu terjerembab ke dunia kelam. Laura menjadi tergantung dengan minuman keras dan obat-obatan. Dia saat itu merasa dunia tidak lagi berarti bagi dirinya dan merasa sendirian.
"Saya merasa sudah mencoba hampir semua hal dalam hidup yang kiranya membuat kita jadi senang. Jalan itu telah membawa saya kepada alkoholisme dan ketergantungan obat," kata Laura seperti dikutip The Telegraph.
Muncul rumor bahwa depresi yang diderita Laura sudah terlihat begitu putus dari Cameron. Dalam suatu biografi Cameron pada 2007, seorang mantan koleganya mengungkapkan bahwa dia ingat Lauran pernah diberi cuti untuk sekian lama agar bisa pulih dari patah hati. Namun Laura belum pernah membenarkan atau menyangkal klaim dari suatu biografi itu.
Pada 2008, perubahan terjadi pada diri Laura. Hampir saja merasa putus asa oleh tekanan hidup, dia berkenalan dengan biarawati senior di Gereja Regina Laudis, Connecticut, yang butuh perjalanan selama tiga jam dengan mobil di pinggir Kota New York.
Nama biarawati senior itu adalah Suster Katherine. "Ya, saya bisa melihat dunia ini tidak lagi berarti bagimu," kata Katherine seperti yang ditirukan Laura.
Dia sudah diperingatkan oleh Katherine bahwa menjalani kehidupan biarawati itu sangat berbeda dengan gaya hidupnya. Menjadi biarawati, berarti harus menghabiskan waktu dengan beribadah dan berdoa hampir setiap saat dan harus terlibat dengan kegiatan-kegiatan yang membantu sesama manusia.
Setelah butuh waktu untuk merenung, Laura pun memantap diri bergabung dalam biara di Regina Laudis pada 2008. Sejak itulah dia mencurahkan diri sebagai biarawati dengan nama baru, Suster John Mary.
Hartono Bersaudara, Pemilik Klub Sepak Bola Italia Terkaya
Selama lebih dari sepuluh tahun, konglomerat Hartono Bersaudara yakni Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono adalah orang terkaya di Indonesia.
