Awasi Iran & China, AS Bentuk Intelijen Baru

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon.
Sumber :
  • Dok. US Department of Defense

VIVAnews - Departemen Pertahanan AS (Pentagon) akan membentuk badan mata-mata baru yang bertugas mengumpulkan informasi intelijen dari negara-negara yang merupakan ancaman, di antaranya Iran dan China. Pembentukan badan ini adalah salah satu upaya AS untuk melebarkan sayap spionase mereka di luar zona perang.

Dikutip dari New York Times, Senin 23 April 2012, pembentukan badan baru yang dinamakan Defence Clandestine Service (DCS) ini telah disetujui oleh Menteri Pertahanan AS, Leon Panetta, pekan lalu. Nantinya, badan ini akan bekerja sama erat dengan CIA dalam pengumpulan informasi intelijen di luar negeri.

Menurut pejabat militer Pentagon yang menolak disebutkan namanya, badan mata-mata baru ini dibentuk setelah dikeluarkan hasil penelitian intelijen tahun lalu. Menurut penelitian tersebut, spionase militer harus lebih difokuskan pada target-target besar di luar medan taktis seperti Irak dan Afganistan.

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

Penelitian ini kemudian disusul oleh pengumuman oleh Barack Obama pada awal tahun ini mengenai kebijakan baru militer. Ke depannya, AS akan mengubah fokus keamanan mereka dari Timur Tengah ke Asia, dan hanya akan terlibat dalam satu perang.

Operasi pengumpulan informasi intelijen DCS nantinya akan berpusat pada isu-isu global di luar medan perang. Badan ini kemudian akan membagi informasi tersebut kepada agen mata-mata AS lainnya.

Informasi ini yang kemudian akan menjadi landasan operasi berbagai agen mata-mata AS di berbagai negara. "Badan ini akan memperlebar cakupan kita di seluruh dunia. Badan baru ini akan memastikan para agen berada di lokasi yang tepat pada tugas mereka," kata pejabat tersebut.

5 Motor Vespa Bersolek di Indonesia Fashion Week 2024

China dan Iran

Pejabat Pentagon menolak menyebutkan negara mana saja yang menjadi sasaran utama badan baru ini. New York Times menuliskan, China dan Iran adalah target utama. Hal ini didasarkan pada upaya AS beberapa tahun belakangan dalam menanggulangi terorisme dan menggalakkan non-proliferasi nuklir.

Selain itu, fokus baru militer AS di berbagai negara di Asia ditengarai untuk menandingi pengaruh China di Laut China Selatan.

Untuk tenaga agen di badan spionase baru ini, AS akan memindahkantugaskan ratusan tentara yang tengah bekerja sebagai mata-mata di luar negeri. Kebanyakan dari mereka adalah agen di Defense Intelligence Agency yang mengumpulkan informasi intelijen di medan perang.

Dengan cara ini, Pentagon tidak perlu lagi merekrut lebih banyak orang dan mengeluarkan banyak dana pemerintah AS yang memang tengah berhemat. (ren)

Joe Biden Gelontorkan Dana Fantastis Perbaiki Jembatan Baltimore
Tarisland

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

Kini, official Tarisland semakin meningkatkan kegembiraannya dengan diumumkannya event Tarisland Superstar, sebuah langkah yang telah menciptakan kehebohan pada komunitas

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024