- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengungkapkan kegembiraannya atas rencana maskapai Garuda Indonesia membeli sebelas unit pesawat Airbus. Dia yakin jual beli pesawat buatan Eropa itu merupakan bagian dari peningkatan hubungan ekonomi dan dagang antara Inggris dengan Indonesia.
Proyek baru ini akan disahkan saat Cameron bertamu ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta sore ini. "Kesepakatan antara Airbus dan Garduda Indonesia ini merupakan kabar yang luar biasa bagi industri dirgantara Inggris," kata Cameron, seperti dikutip Reuters, begitu tiba di bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta siang ini.
Disambut Kepala Eksekutif Korporat Emirsyah Satar, Cameron pun menyempatkan diri melihat-lihat pesawat Airbus A330-200 milik Garuda Indonesia di bandara Halim. Dia datang bersama 35 delegasi pengusaha Inggris untuk penjajakan kerjasama dengan para mitra di Indonesia.
Garuda berencana membeli sebelas unit Airbus A330-300 senilai US$2,5 miliar (sekitar Rp22,9 triliun). Pesawat itu menggunakan mesin Rolls-Royce buatan Inggris.
Proyek ini merupakan salah satu prioritas pemerintah Inggris saat ini untuk mendongrak sektor manufaktur, demi mengurangi ketergantungan atas sektor jasa keuangan yang dalam beberapa tahun terakhir terpukul oleh krisis. Inggris pun sangat berkepentingan untuk memperluas bisnis dengan negara-negara berkembang, yang memiliki pertumbuhan pasar yang pesat seperti Indonesia.
Negara ini dipandang memiliki pasar yang berkembang pesat dalam layanan transportasi udara. Sebelum proyek baru Garuda dengan Airbus ini, maskapai Lion Air juga mengikat kontrak pembelian pesawat Boeing dari Amerika senilai US$22 miliar.
Pertamina Adds 7.36 Million Three-kg Gas Canisters for Eid al-Fitr
Pertamina, through Pertamina Patra Niaga, has increased the supply of 3-kilogram LPG cylinders by 22,087 Metric Tons (MT), around 7.36 million cylinders.
