Puluhan Mahasiswa Mancanegara ke VIVAnews

kunjungan mahasiswa Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Puluhan muda-mudi program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) dari berbagai negara hari ini, Kamis 5 April 2012, menyambangi kantor VIVAnews di Jakarta. Di sini, para mahasiswa berdiskusi soal peran media internet dalam promosi dan pertukaran budaya.

5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

Tidak kurang dari 50 mahasiswa/i dari 37 negara sahabat memadati ruang rapat VIVAnews. Azis Nurwahyudi dari Direktorat Diplomasi Publik Kemlu RI mengungkapkan, selama 10 tahun program BSBI digelar, baru kali ini peserta diajak berkunjung ke kantor media massa.

Di tempat ini, mereka berdiskusi dengan pemimpin redaksi VIVAnews, Karaniya Dharmasaputra, soal perkembangan media internet dan pemanfaatan media sosial bagi promosi dan pertukaran budaya. Dalam sesi tanya-jawab, peserta antusias bertanya soal peran media di Indonesia dan bagaimana VIVAnews sebagai salah satu media online terbesar memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri.

Salah satu peserta BSBI dari Chicago, Amerika Serikat, Stephany Colunga, 30, mengaku senang dapat berkunjung ke Indonesia. Dia mengatakan, mengenal Indonesia melalui musik gamelan yang dimainkan oleh sekelompok orang di kotanya.

"Saya ingin belajar gamelan, tarian dan budaya Indonesia. Saya kenal gamelan dari sebuah kelompok di Chicago pada tahun 80an yang memainkan alat musik tersebut. Gamelan mereka pinjam dari museum, tapi sekarang mereka bisa membelinya sendiri," ujar Colunga.

Lain lagi peserta dari Universitas Bologna, Italia, Roberto Costa, 28, yang mengaku tertarik mengenal Asia, khususnya Indonesia, dari studi yang diambilnya. "Guru bahasa Arab saya di kampus itu orang Indonesia, dari dia juga saya mengenal Indonesia," kata Costa.

Lima Kota

Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

Diselenggarakan oleh Direktorat Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, para peserta BSBI akan mengunjungi lima kota untuk belajar seni dan budaya. Di antaranya adalah Saung Mang Udjo (Bandung), Sanggar Tari Soeryo Soemirat (Solo) Sanggar Tari Tydif (Surabaya), Sanggar Smaradhana (Denpasar) dan Rumah Budaya Rumata (Makassar).

Para peserta berasal dari kawasan ASEAN, Pasifik Barat Daya, Afrika Selatan, Australia, Amerika Serikat, China, Korea Selatan, Jepang, Austria, Belanda, Ceko, Hungaria, India, Inggris, Italia, Prancis, Polandia, Spanyol, Suriname, Turki dan Serbia.

Program tahun ini juga mengikutsertakan lima kaum muda Indonesia (3 pria, 2 perempuan). Mereka berasal dari Aceh, Riau, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Jawa Barat. (ren)

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia
Rilis TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama

Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024