Skandal Penyadapan, Murdoch Mundur dari BSkyB

James Murdoch, CEO News Corp Eropa dan Asia
Sumber :
  • newscorp.com

VIVAnews - James Murdoch mengatakan akan mundur dari jabatannya sebagai pimpinan BSkyB. Dilansir dari laman Reuters, 3 April 2012, langkah tersebut dilakukan Murdoch dalam rangka melindungi BSkyB dari skandal penyadapan telepon yang menimpa News Corp.

"Saya sadar peran saya sebagai pimpinan bisa menjadi lightning rod (seseorang yang menanggung seluruh kesalahan meski orang lain juga bertanggung jawab) bagi BSkyB," katanya.

Murdoch adalah Deputi Kepala Operasional Korporat News Corp., saat terjadi skandal penyadapan telepon yang mencuat pada pertengahan tahun lalu. Skandal tersebut memicu desakan agar harian tertua di Inggris, News of the World segera ditutup.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Murdoch mengaku bersalah karena tidak bertanya lebih banyak kepada para stafnya dan tidak meneliti dokumen dekat. Alasannya, ia memercayai orang-orang yang berada di sekitarnya. Murdoch pun kemudian memutuskan mundur dari jabatannya sebagai CEO News International untuk lebih fokus memimpin BSkyB.

Skandal penyadapan telepon tidak hanya telah mengguncang induk perusahaan media milik Murdoch, News Corp, namun juga mengguncang sejumlah pejabat top Kepolisian Inggris, wartawan, dan politisi.

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Media milik pengusaha asal Amerika Serikat, Rupert Murdoch itu dituding telah melakukan penyadapan terhadap selebritas hingga warga biasa. Sejumlah selebritas pun dipanggil sebagai saksi terkait skandal penyadapan tersebut.

Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024