- VIVAnews/ Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Samudera Hindia telah sejak lama menjadi jalur dagang strategis negara-negara dunia. Namun, berbagai permasalahan keamanan dan navigasi masih terus terjadi di wilayah ini.
Oleh karena itu, Menteri Pertahanan Australia, Duncan Lewis, mendorong Asia untuk membangun arsitektur keamanan laut multilateral di Samudra Hindia. Diharapkan, ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti pembajakan dan penyelundupan senjata.
"Hindia memiliki pengaruh besar karena negara-negara di kawasan tersebut memiliki kepentingan, baik internal ataupun multilateral, yang dapat menarik kepentingan laut lain. Hindia juga bisa menjadi rumah militer yang sangat besar, oleh karena itu, keamanannya sangat krusial," ujar Lewis pada pidatonya di Jakarta International Defense Dialogue, Kamis 22 Maret 2012.
Dia menekankan, pengamanan Hindia di bidang militer dan pertahanan selama ini hanya menyentuh permukaan saja. Oleh karenanya, badan pemerintah negara-negara Hindia, terutama di kawasan Asia Pasifik, harus mengambil tindakan yang lebih mendalam guna mempertahankan Hindia.
"Misalnya saja untuk kapal dagang, banyak yang melewati rute sama sehingga harus diperhatikan. Kompetensi dan kondisi para pekerja serta perusahaan yang mengirim mereka harus dipastikan karena ini penting untuk membangun kepercayaan," tambah Lewis.
Terkait masalah pembajakan, dia juga memuji Indonesia dan Malaysia yang dinilai sukses dalam mengatasi pembajakan di Somalia. Australia pun mendukung Indonesia untuk menggantikan India sebagai ketua baru organisasi negara-negara Pasifik nantinya.
Negeri Kanguru sendiri mendorong koordinasi pertahanan multilateral dalam kawasan dan antar negara Asia Pasifik. "Keterbukaan dalam memberi informasi menjadi landasan penting koordinasi ini. Gagasan yang nampaknya sederhanan, namun penting bagi kemajuan bersama," katanya.
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
